Dirampok, Karyawan PT Petrokimia Kayaku Tewas Dibunuh

Dirampok, Karyawan PT Petrokimia Kayaku Tewas Dibunuh Polisi saat melakukan olah TKP. foto: syuhud/BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Warga yang tinggal di komplek perumahan GKB (Gresik Kota Baru), tepatnya di Jalan Bintan gempar. Pasalnya, Rabu (16/9) dini hari tadi, mereka dikagetkan aksi perampokan disertai pembunuhan yang menimpa Tri Indriatmoko (54), warga Jalan Bintan 41 Gresik, GKB. 

Karyawan PT Petrokimia Kayaku Gresik ini ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan. Korban tewas dengan luka parah bekas ditusuk di beberapa bagian dada dan kepalanya.

Baca Juga: Sidang Kasus Korupsi Hibah UMKM Gresik: Jaksa Tuntut Farda 1,5 Tahun dan Ryan 1 Tahun Penjara

Kejadian naas itu diduga bermula saat korban yang bekerja sebagai Kabag Perencanaan dan Pengendalihan di PT Petrokimia Kayaku Gresik, melihat kejadian mencurigakan pada Rabu (16/9), sekitar pukul 03.00 WIB di rumahnya.

Mengetahui ada orang asing masuk ke rumah, korban berusaha melawan. Pelaku yang terlanjur ketahuan akhirnya kalap. Pelaku yang menggunakan senjata tajam langsung menyerang korban dan menghujamkan pisaunya ke dada korban hingga beberapa kali.

Korban yang terluka parah itu tergeletak di lantai dengan darah mengucur. Sementara istri korban yang mendengar kagaduhan langsung terbangun. Dia pun lansung berteriak histeris begitu mengetahui suaminya yang berlumuran darah.

Baca Juga: Kasus Korupsi Diskoperindag Gresik: Siska dan Joko Belum Ditahan, Ryan Kembalikan Rp860 Juta

Dia beteriak meminta tolong. Tak pelak, tetangga korban langsung terbangun dan menuju TKP. Warga kemudian membawa korban ke RSUD Ibnu Sina. Namun, korban akhirnya tewas di RSUD Ibnu Sina meski sudah mendapat pertolongan.

Menurut saksi mata Ibu Suwono (55), yang juga tetangga korban, saat kejadian dirinya mendengar ada suara teriakan meminta tolong. Saat melihat ke depan rumah dia kaget karena mengetahui korban sudah terluka parah di bagian dada. "Saya sempat syok melihat korban berlumuran darah. Pada saat itu, juga saya membangunkan suami dan tetangga, karena ada tetangga terkapar bersimbah darah di rumahnya," ujarnya, Rabu (16/9).

Sementara Satreskrim Polres Gresik yang mendapatkan laporan pembunuhan langsung ke TKP (tempat kejadian perkara). Petugas kemudian melakukan olah TKP di rumah korban. "Pelaku diduga masuk melaluhi cendela karena rumah korban bertingkat, lalu pelaku turun ke lantai bawah. Bersamaan dengan itu mungkin korban mengetahui adanya orang lain masuk rumah korban, sehingga korban melakukan perlawanan," ujar Wakapolres, Kompol Indra Mardiana ketika memimpin olah TKP.

Baca Juga: Direktur YLBH FT Apresiasi Polres Gresik Ringkus Komplotan Gengster

Indra menambahkan, untuk sementara polisi masih melakukan penyelidikan di TKP dan mengumpulkan BB (barang bukti). "Untuk sementara kita masih melakukan penyelidikan dan mengumpulkan barang bukti berupa pisau, sandal, bantal dan beberapa barang lain yang diduga sebagian milik pelaku," pungkasnya. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO