BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Setelah dikukuhkan sebagai Guru Besar Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Prof. Dr. Safi', SH., MH., masih merasa seperti bermimpi. Ia belum percaya bahwa dirinya kini menjadi guru besar, apalagi sambil menjabat sebagai Rektor UTM, sesuatu yang di luar impiannya.
Ia mengatakan, mencapai jabatan akademik tertinggi di perguruan tinggi merupakan pencapaian yang luar biasa. Hal tersebut diungkapkan ke awak media di Gedung RP. Moeh. Noer UTM, Selasa (24/12/2024).
Baca Juga: Hadiri Pengukuhan Rektor UTM Sebagai Guru Besar, Khofifah Ucapkan Selamat dan Sampaikan Apresiasinya
"Saya tidak pernah membayangkan akan menjadi guru besar dan rektor sekaligus," ujarnya.
Terlebih, Safi' dikukuhkan sebagai guru besar UTM yang ke-24, di tanggal 24 Desember, tahun 2024, menjelang ulang tahun UTM yang ke-24. Saat ditanya wartawan, ia tertawa dan mengakui bahwa angka 24 memang sangat serba kebetulan.
Ucapan selamat datang dari berbagai tokoh nasional, termasuk Ketua Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi, Prof. Jimly Asshiddiqie; mantan Menpolhukam, Prof. Mahfud MD; Ketua Mahkamah Agung, Prof. Sunarto; Ketua Forum Rektor Indonesia, Prof. Nurhasan; dan banyak guru besar lainnya.
Baca Juga: Pemkab Bangkalan Salurkan 258 Beasiswa Prestasi dan 1.342 Bantuan Operasional Pendidikan
Hadir secara langsung dalam acara tersebut adalah Hakim Agung RI, Dr. Ansari; Gubernur Jawa Timur terpilih, Khofifah Indar Parawansa; Pj. Bupati Bangkalan, serta Bupati dan Wakil Bupati Bangkalan terpilih, Lukman Hakim dan Moh. Fauzan Ja'far, D. Zawawi Imron, serta guru pondoknya, KH. Imam Hasyim.
Dalam sambutannya, Prof. Safi' secara khusus mengucapkan terima kasih kepada KH. Imam Hasyim, dan HM. Said Abdullah, serta kedua orang tuanya. Ia menjelaskan, kedua guru tersebut telah banyak membimbing dan memberikan dukungan hingga saat ini.
Selama 8 tahun di Pondok Pesantren At Taufiqiyah Bluto, KH. Imam Hasyim mengajarinya berbagai hal, termasuk kerja keras dan menata diri. HM. Said Abdullah juga terus mendukungnya sejak aktif di Kampus UTM, hingga S1, S2 di Unair, dan S3 di Universitas Brawijaya, serta saat menjadi profesor.
Baca Juga: Rektor UTM Lepas 2 Dosen Berprestasi
Ketika menyampaikan rasa terima kasihnya, Prof. Safi' tak kuasa menahan air mata, suaranya sempat lirih dan terhenti sejenak. Dengan dikukuhkannya sebagai guru besar dan rektor UTM, ai meminta mahasiswa untuk bekerja keras, tidak pernah putus asa, dan terus melakukan kebaikan.
Ia juga menekankan, kerja keras yang dibarengi dengan kebaikan akan mempermudah tercapainya tujuan.
"Kerja keras yang dibarengi dengan kerja baik akan mempermulus ikhtiar kita," pungkasnya. (uzi/mar)
Baca Juga: FT UTM Perkuat Pembangunan ZI dengan Pelbagai Kegiatan ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News