2 Keluarga Dhuafa di Wates Kediri Dapat Rumah Gratis dari PCTAI

2 Keluarga Dhuafa di Wates Kediri Dapat Rumah Gratis dari PCTAI Suasana saat peletakan batu pertama pembangunan rumah syukur di Desa Pojok, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri. Foto: Ist

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - PCTAI atau Persaudaraan Cinta Tanah Air Indonesia membangun rumah syukur gratis tepat menjelang malam pergantian tahun baru kepada 2 keluarga dhuafa, Gimah (55) dan Pudin (50), warga Desa Pojok, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri.

Rumah Syukur adalah program pembangunan rumah dalam rangka mensyukuri Hari Pahlawan yang dipersembahkan oleh PCTAI yang dijiwai manunggalnya keimanan, serta kemanusiaan bersama Polri, Pusat Pendidikan Rasa Wawasan Karsa Kebangsaan Indonesia Raya Pesantren Jati Diri Bangsa Indonesia Merajut Perdamaian Nusantara, dan lintas komunitas di Kabupaten Kediri.

Baca Juga: Kosti Kediri Sabet 2 Juara di Forda II Jatim

Pengurus Pusat Pendidikan Rasa Wawasan Karsa Kebangsaan Indonesia Raya, Pesantren Jati Diri Bangsa Indonesia Merajut Perdamaian Nusantara, Kushartono, mengatakan bahwa suatu kebetulan rumah tersebut dibangun tepat saat perayaan tahun baru 2025. Ia menjabarkan, lintas komunitas yang turut membantu seperti PDKK, Pasak, Hakim LC, Abi Kediri, Shiddiqiyyah, Ahmadiyah, Studio Luky, dan BTS 88.

"Semoga membawa barokah yang agung bagi yang menerima dan juga yang memberikan,” katanya saat dikonfirmasi, Kamis (2/1/2025).

Sementara itu, Ketua DPC PCTAI Kabupaten Kediri, Lukito Sudiarto, menyebut untuk rumah salah satu keluarga dhuafa, Gimah, tidak dibangun dari nol lantaran bangunan lama masih cukup layak.

Baca Juga: Relawan Peduli Lingkungan Gelar Aksi Tanam Pohon di Dam Kunir Kediri

"Hanya perlu perbaikan dengan menambah lebih lebar ruang tamu, kamar dan dapur. Sementara untuk rumah Pak Pudi memang kita bangun dari nol dari pondasi. Rumah yang dibangun dengan peletakan batu pertama jelang malam tahun baru, Selasa (31/12/2024) itu, direncanakan sudah selesai dalam tempo 2 bulan ke depan," ucapnya.

“Biasanya kami membangunkan rumah untuk saudara dhuafa dalam rangka mensyukuri Kemerdekaan Bangsa Indonesia (17/8/1945), dan Berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (18/8/1945) ini cukup dalam waktu 40 hari,” imbuhnya didampingi Ketua Pembangunan Rumah Syukur, Anas Fathoni. (uji/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO