LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Kepala Seksi Humas Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lamongan, Imam Hambali, menerima kedatangan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban, Umi Kulsum, Kamis (23/1/2025).
Kedatangan Kepala Kantor Kemenag Tuban beserta rombongan yang berjumlah sekitar 40 orang tersebut dalam rangka ngangsu kaweruh atau studi banding realisasi aplikasi Binwin Mandiri menggunakan Audiobook, yang dimiliki oleh Kementerian Agama Kabupaten Lamongan.
Baca Juga: Porseni 2025 Kemenag Tuban Tingkat MTs Resmi Dibuka, Ada 15 Cabang Lomba yang Diikuti Ribuan Siswa
Bertempat di Aula Al Ikhlas Kantor Kemenag Lamongan, studi banding tersebut sekaligus menjadi ajang silaturahmi, kolaborasi, koordinasi, serta sharing berbagai pengetahuan dan wawasan dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan publik yang prima.
Dalam paparannya, Umi Kulsum berharap sinergi antar Kemenag ini bisa menyatukan visi misi, demi membangun suatu pelayanan yang dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
"Terkait pelayanan, kita harus berusaha mencari terobosan baru," ujarnya.
Baca Juga: Peringati HAB ke-79, Kemenag Lamongan Gelar Jalan Sehat Kerukunan
Sementara Kepala Seksi Bimas Islam Kabupaten Lamongan, Imam Hambali, menjelaskan bahwa Binwin Audiobook merupakan inovasi berupa aplikasi yang digagas oleh Habibur Rohman, penyuluh agama Kecamatan Tikung. Kini, aplikasi tersebut sudah dimanfaatkan oleh KUA se-Kabupaten Lamongan.
"Alhamdulillah, inovasi ini mampu mengantarkan Habibur Rohman sebagai penyuluh agama teladan tingkat nasional. Sebelumnya, inovasi audiobook sifatnya umum. Tetapi, setelah didiskusikan bersama, maka difokuskan pada Binwin dan insyaallah nanti akan dikembangkan ke bimbingan haji dan lainya," ujarnya.
Sementara Habibur Rohman, penggagas Binwin Audiobook, menjelaskan kelebihan aplikasi yang digagasnya.
Baca Juga: Gandeng Kemenag, SIG Pabrik Tuban Berikan Pemantapan Manasik Haji Kepada Ratusan CJH
Ia menjelasakan bahwa aplikasi tersebut bukan hal baru, tetapi di Indonesia termasuk satu-satunya. Karena lewat aplikasi ini, semua kalangan bisa memahami binwin, termasuk disabilitas netra.
"Semua bisa menikmati dengan aplikasi audiobook yang kami inovasikan ini dengan mudah dan murah, bahkan tanpa biaya. Semua kalangan bisa menikmati materi dengan santai, tiduran, bahkan mandi sekalipun bisa, karena kita bisa langsung mendengarkan tanpa harus bawa buku," ujarnya.(qom/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News