GRESIK, BANGSAONLINE.com – Banjir yang terjadi di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik direspon oleh Wakil Ketua (Waka) DPRD Gresik, Lutfi Dharmawan.
Ia mengatakan, salah satu penyebab banjir di Bawean adalah terjadinya pendangkalan sungai dan tempat penampungan air, sehingga tak mampu menampung volume air hujan.
Baca Juga: Atasi Banjir di PPS Gresik, Anggota Komisi III Minta Saluran Air Dibongkar Total
Karena itu, Waka DPRD tersebut meminta Pemkab Gresik agar melakukan normalisasi kali dan kantong air agar bisa berfungsi dengan baik.
"Kali maupun kantong-kantong air harus dilakukan normalisasi untuk mencegah agar banjir di Bawean tak terus terjadi," ucap Dhawam, panggilan Waka DPRD Gresik kepada BANGSAONLINE.com, Jumat (24/1/2025).
Selain normalisasi penampungan air, Dhawam juga minta Pemkab Gresik membuat kolam retensi atau embung yang berfungsi untuk menampung air hujan. Juga sebagai tempat persediaan air saat musim kemarau karena Bawean sering kekurangan air bersih.
Baca Juga: Heboh Pagar Laut, Dewan Sebut Banyak Industri Sewa Area Pesisir untuk Perluasan Pabrik di Gresik
"Keberadaan kolam retensi ini juga dapat dimanfaatkan airnya oleh warga saat musim kemarau untuk kebutuhan irigasi dan keperluan rumah tangga," tutur politisi Gerindra asal Pulau Bawean ini.
Ia menambahkan, akan mencarikan lahan kosong baik milik pemerintah atau negara (tanah negara) untuk pembuatan kolam retensi.
"Kami akan carikan lahannya dan akan kami ajukan ke Pemkab Gresik untuk pembuatan kolam retensi," terang Dhawam.
Baca Juga: Sekretaris Komisi III DRPD Gresik Desak DPUTR Perbaiki Jalan Rusak
Sebelumnya, hujan lebat yang melanda Pulau Bawean, merendam sejumlah desa pada Kamis (23/1/2025), yang mengakibatkan jalan desa, rumah, hingga puluhan hektare sawah terendam.
Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik, tercatat ada tiga desa yang terendam banjir, yakni Desa Lebak dan Sawahmulya di Kecamatan Sangkapura, dan Desa Sukaoneng di Kecamatan Tambak.
"Panjang 600 meter jalan desa dan 11 hektare sawah terendam. Ini masih data sementara," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Gresik, F.X. Driatmiko Herlambang. (hud/msn)
Baca Juga: Pasti Berhasil! Tutorial Buat Faktur Pajak Pelunasan Coretax Jika Uang Muka Dibuat di Efaktur 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News