SURABAYA, BANGSAONLINE.com – Dosen Departemen Teknik Kelautan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Dr. Ir. Wahyudi, MSc, mengatakan, pentingnya sosialisasi bahayanya arus rip yang menimpa sejumlah siswa SMP 7 Kota Mojokerto beberapa hari yang lalu.
Pria asal Yogyakarta itu berpesan, agar tidak terjadi korban arus rip lagi, maka perlu dilakukan mitigasi terhadap ancaman arus ini kepada seluruh pengunjung melalui seminar atau di sekolah-sekolah.
Baca Juga: Mengenal Arus Rip yang Seret Siswa SMP 7 Mojokerto, Begini Penjelasan Pakar ITS
Selain itu, lanjut Wahyudi, fasilitas keselamatan juga perlu ditingkatkan seperti pelampung, kapal cepat, dan penjaga pantai yang andal.
“Apabila pengunjung terlanjur terseret arus rip, diharuskan menghindari arus tersebut dengan cara berenang ke samping, sejajar dengan pantai,” tutur Wahyudi, Jumat (31/1/2025).
Dosen mata kuliah Oseanografi ini berharap mampu menggalakkan sosialisasi lebih masif ke seluruh lapisan masyarakat, terutama ke sekolah-sekolah yang memilih opsi pantai sebagai tempat rekreasi sekaligus belajar.
Baca Juga: Takziah ke Rumah Duka 4 Siswa SMPN 7 Kota Mojokerto, Pj. Gubernur Jatim Sampaikan Duka Cita
Ia mengajak sukarelawan yang memiliki empati tinggi untuk berjuang bersama sebagai penyuluh dan menggencarkan sosialisasi mengenai bahaya arus rip.
“Tentunya, pemerintah daerah juga harus turut andil dalam sosialisasi ini,” tutupnya. (msn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News