BMKG Juanda: Waspadai Peningkatan Kecepatan Angin di Jawa Timur

BMKG Juanda: Waspadai Peningkatan Kecepatan Angin di Jawa Timur Ilustrasi. Foto: Ist

BANGSAONLINE.com Juanda menerbitkan informasi terkini soal kewaspadaan peningkatan kecepatan angin di Jawa Timur melalui akun resmi media sosial (Instagram: @infobmkgjuanda).

Berdasarkan Analisa pola angin gradien 3.000 feet, terpantau adanya daerah tekanan rendah di Samudera Hindia sebelah barat dan timur Australia. Daerah pusat tekanan rendah yang berada di Samudera Hindia sebelah barat Australia dapat berpotensi mengakibatkan Siklon Tropis. Kondisi tersebut berdampak pada peningkatan kecepatan angin di wilayah Jawa Timur.

Baca Juga: BMKG Beberkan Pengaruh Monsun Asia Terhadap Cuaca di Indonesia

Secara umum, kondisi angin saat ini di wilayah Jatim bertiup dari arah barat hingga barat laut dengan kecepatan hingga 33 knot. Peningkatan kecepatan angin juga berdampak terhadap peningkatan ketinggian gelombang di perairan Jawa Timur.

Saat ini, wilayah Jawa Timur masih memasuki musim hujan dan beberapa wilayah berada pada puncak musim hujan. Aktifnya Monsoon Asia, adanya fenomena gelombang atmosfer Rossby, aktifnya gelombang Madden Jullian Oscilation (MJO) serta adanya pertemuan angin di wilayah Jawa Timur mengakibatkan peningkatan pertumbuhan awan penghujan di wilayah Jawa Timur. 

Kondisi itu didukung dengan kelembapan udara yang lembap dari lapisan bawah hingga atas dan kondisi atmosfer lokal Jawa timur yang labil.  Juanda mengimbau masyarakat dan intansi terkait agar senantiasa waspada terhadap potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang selama sepekan kedepan.

Baca Juga: Cuaca Buruk, 7 Kapal Harus Berlindung di Timur Pulau Poteran Sumenep

Wilayah dengan topografi curam/bergunung/tebing diharapkan lebih waspada terhadap dampak yang dapat ditimbulkan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang serta berkurangnya jarak pandang.

Selain itu masyarakat juga bisa memantau kondisi cuaca terkini berdasarkan citra radar cuaca WOFI dengan mengunjungi website, dan masyarakat diimbau untuk senantiasa mengecek prakiraan cuaca lewat aplikasi secara berkala. Peringatan dini cuaca akan disampaikan sepekan dan diulang 3 hari sebelum kejadian bahkan hingga tiga jam sebelum kejadian cuaca ekstrem. (rom)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO