BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Aksi protes oleh ibu-ibu pemilik Warung Kopi (Warkop) di area Stadion Gelora Bangkalan (SGB) warnai penggusuran yang dilakukan petugas gabungan.
Perempuan yang diketahui bernama Sumideh itu, tiba-tiba teriak-teriak meminta petugas adil dalam melakukan aksi penggusuran.
Baca Juga: Diduga Jual Miras dan Sediakan Wanita Penghibur, Warkop di Area Stadion Gelora Bangkalan Dirobohkan
Kemarahan pemilik warkop tersebut meledak ketika petugas batal merobohkan warkop yang berdiri di area belakang SGB. Sementara miliknya, sudah rata dengan tanah.
"Kalau mau dirobohkan, harus adil, deretan sini harus diroboh juga. Di sini yang dianggap jadi biang masalah, jual miras, dan sediakan pelacur," teriaknya di tengah kerumunan sambil menunjuk deretan kios di belakang stadion, Senin (3/2/2025).
Menurutnya, sebelum adanya warung di area belakang stadion, ia dan sejumlah warkop di selatan, utara, dan depan stadion berlangsung adem ayem tanpa ada masalah.
Baca Juga: Tiga Hari Pencarian, Nelayan Bangkalan Korban Perahu Karam Ditemukan Tersangkut di Pohon Bakau
Tak hanya itu, lanjut Sumideh, warkop di area belakang stadion juga sering memicu keributan antar pengunjung yang sedang terpengaruh alkohol.
"Baru ketika ada warung di sini (belakang stadion) ada warkop miras dan perempuannya. Kalau memang mau digusur, harusnya digusur juga, karena dari sini (belakang SGB) sarangnya," jelasnya.
Sementara Asisten 1 bidang Perekinomian Pemkab Bangkalan, Ismed Efendi, mengungkapkan batalnya penggusuran warkop di area belakang stadion, dikarenakan masa kontrak yang masih belum habis.
Baca Juga: Cuaca Buruk, Perahu Nelayan di Bangkalan Karam Diterjang Ombak
"Di sana kontraknya masih ada, jadi tidak bisa digusur. Nanti pasti akan digusur juga, lalu semuanya akan direlokasi dan ditata ulang dengan catatan mematuhi aturan dan tidak menjadi sarang maksiat," katanya. (fat/uzi/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News