Disperta Kota Mojokerto Imbau Masyarakat Waspadai Hewan Kurban Pemakan Sampah

Disperta Kota Mojokerto Imbau Masyarakat Waspadai Hewan Kurban Pemakan Sampah Wakil Walikota Mojokerto, Suyitno, ketika memeriksa kelayakan hewan kurban. foto: yudi eko purnomo/BANGSAONLINE

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Meski menyatakan layak dan aman, namun pihak Dinas Pertanian dan Perternakan (Disperta) Kota Mojokerto tidak berani menjamin hewan kurban yang marak dijual jelang Idul Adha bebas hewan pemakan sampah. Padahal, mengkonsumsi daging sapi atau kambing yang mengandung timbal sangat berbahaya bagi kesehatan.

"Kami sudah menelusuri dan mewanti-wanti agar penjual jangan mengambil hewan kurban dari TPA (Tempat Pembuangan Akhir). Dan saya kira tidak ada lapak yang mengambil dari TPA karena mereka kebanyakan ambil dari Trenggalek," papar Petugas Teknis Peternakan Disperta Kota Mojokerto, SKH Rupan, Selasa (22/9).

Baca Juga: Kota Mojokerto Mulai Uji Coba Makan Bergizi Gratis Bagi 14 Ribu Siswa SD-SMPN

Kepada wartawan di tengah-tengak sidak hewan kurban, Rupan mengatakan kecil kemungkinan penjualan hewan kurban pemakan sampah. Sebab, kata Rupan, hal itu merugikan penjual sendiri karena tidak bakal laku. "Masyarakat sudah jeli bisa membedakan secara kasat mata hewan pemakan sampah atau tidak. Kalau pemakan sampah plastik tubuhnya kurus kering berbeda dengan pemakan rumput. Sehingga merugikan pedagang sendiri karena kemungkinan besar tidak bakal laku," tambahnya.

Meski demikian, ia mengimbau masyarakat cermat dalam membeli hewan kurban. “Jangan sampai membeli sapi atau kambing yang memakan sampah,” ujarnya. Imbauan ini berkaitan dengan adanya sejumlah peternak yang menggembalakan sapi dan kambing di TPA Randegan.

Ditemui usai sidak, Wakil Walikota Mojokerto, Suyitno mengatakan, pihaknya telah memastikan kualitas dan kesehatan daging kurban yang nantinya akan dibagikan kepada ratusan bahkan ribuan warga Kota Mojokerto di hari raya Idul Adha nanti. 

Baca Juga: Pemkot Mojokerto Gelar Puncak Peringatan HUT ke-79 PGRI dan Hari Guru Nasional 2024

“Tim dari Disperta saat ini sedang melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban di seluruh daerah ini,” ungkapnya.

Ia menegaskan, usai menjalani pemeriksaan dari Disperta, hewan kurban nantinya akan mendapat label khusus yang menandakan hewan kurban itu dalam kondisi sehat dan aman untuk dikurbankan. 

Mantan Kadisperta ini juga mengimbau kepada seluruh warga agar memeriksakan hewan kurban miliknya kepada tim kesehatan dinas peternakan ini, agar bisa dipastikan keamanan dagingnya. (yep/rev)

Baca Juga: Punya Bukit Teletubbies, TPA Randegan Serap Kunjungan Wisata Daerah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO