SITUBONDO, BANGSAONLINE.com - Banjir bandang yang menerjang Situbondo menyebabkan Desa Campoan, Kecamatan Mlandingan, terisolir lantaran akses utama tertimbun tanah longsor serta pepohonan sejak Senin (3/1/2025).
"Jalan satu-satunya tertutup oleh tanah longsor dan pepohonan," kata Sekretaris Desa Campoan, David, kepada BANGSAONLINE.com, Rabu (5/2/2025).
Baca Juga: Bupati Situbondo Terpilih Susun Roadmap Penanganan Bencana
Ia menyatakan bahwa warga desa yang berjumlah sekitar 2.500 orang tidak bisa menggunakan jalan sebagai akses ke luar daerah.
"Jalan kaki sejauh 7 km untuk ke pasar," ucapnya.
Disebutkan olehnya, terdapat 3 titik longsor pada akses yang terletak di kawasan pegunungan itu.
Baca Juga: Banjir Bandang di Situbondo, Ratusan Rumah Terdampak
"Tiga titik longsor menutup jalan," cetusnya.
David menyatakan, jalan dimaksud sudah 3 hari tidak bisa dilalui warga, karena kerja bakti yang dilakukan selama ini tidak mampu membersihkan jalan.
"Yang dibutuhkan alat berat, hingga saat ini belum ada," ujarnya
Baca Juga: Terima SPT dari Pj Gubernur Jatim, Khoirani Resmi Jabat Plt Bupati Situbondo
Selain itu, ia mengungkapkan terdapat 3 jembatan rusak, dan akses penghubung itu berfungsi menghubungkan antardusun.
"Jembatan ambruk karena karena tidak kuat menahan air disungai besar," katanya.
Selain itu, ada belasan rumah rusak, begitu juga satu kelas sekolah terdampak.
Baca Juga: Bupati Situbondo Terpilih Siap Dimusuhi untuk Kebaikan Birokrasi
"Satu kelas SDN 3 kejatuhan pohon," imbuhnya
BPBD Situbondo diharapkan segera menyediakan alat berat untuk membersihkan jalan.
"Sudah 3 hari tidak ada, infornasinya datang besok (Kamis, 6 Februari 2025)," pungkasnya. (sbi/mar)
Baca Juga: Cegah PMK Menyebar, Pemkab Situbondo Tutup Sementara Seluruh Pasar Hewan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News