
SURABAYA, BANGSAONLINE.com – Mobil Suzuki Ertiga dengan nopol L 1985 IQ tertabrak Kereta Api (KA) Blorasura akibat terobos palang pintu KA di Jalan Tambak Mayor, Kecamatan Asemrowo, Surabaya, Jumat (7/2/2025) pukul 19.10 WIB.
Peristiwa itu terjadi karena diduga pengendara mobil Ertiga, Holilik (35), terburu-buru mengikuti pengajian di Bangkalan, Madura. Akibatnya, mobil mengalami kerusakan parah, namun tujuh penumpang berhasil selamat dan hanya mengalami luka ringan.
“Dari saksi yang ada ditempat kejadian kecelakaan, mobil ini menerobos palang pintu kereta, padahal pihak operator palang sudah menututup. Nerobosnya dari sisi jalan berlawanan dan ternyata dari seberang rel kereta api untuk akses jalan sudah dipenuhi oleh pengendara lain yang berhenti,” ujar Kanit Reskrim Polsek Asemrowo, IPTU Agung, di lokasi kejadian Sabtu (8/2/2025).
IPTU Agung menuturkan, dari ketujuh penumpang Ertiga diantaranya Holilik (35) pengemudi, Ririn Amelia (25), Ulfa (34), Salmah (43), Albi (8), Izan (3) dan Jamurya.
Penjagaan palang pintu Tambak Mayor, Moh. Rohmdon, mengatakan pihaknya telah melakukan peringatan dengan membunyikan alarm dan menutup palang pintu, namun pada waktu yang bersamaan ternyata mobil Ertiga menerobos masuk. Sesampainya di penyeberangan rel, ternyata jumlah pengendara sangat padat sehingga tidak ada akses untuk melintas.
“Jadi saya sudah melakukan standart oprasional penutupan palang pintu, namun pengendara mobil itu kok tiba tiba menerobos, padahal kereta api sudah mendekat. Mobil itu tidak bisa keluar menghindari rel kereta api karena banyak kendaran bermotor sehingga saya dan warga pengguna jalan lain melakukan evakuasi mengeluarkan penumpang dari dalam mobil,” paparnya.
Kasat Lantas Polres Pelabuhan Tanjung Perak, AKP Imam Syarifudin Rodji, menyampaikan bahwa saat ini peristiwa terebut telah ditangani Satlantas Polres Pelabuhan Tanjung Perak.
“Barang bukti mobil telah kami amankan dan sementara beberapa saksi yang kita periksa antara lain penjaga palang pintu KA, pengendara mobil, dan salah satu penumpang. Namun dari pihak pengemudi masih mengalami sok, sehingga kami akan melakukan pemeriksaan secara bertahap. Juga untuk siapa siapa yang bertanggung jawab atas kecelakaan ini menunggu hasil pemeriksaan,” ujar AKP Imam Syarifudin. (rus/msn)