
KOTA MADIUN, BANGSAONLINE.com – Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) mengikuti program pembinaan di Lapas Pemuda Kelas II A Madiun sebelum kembali ke masyarakat.
Hal ini merupakan upaya mendukung reintegrasi sosial WBP untuk memulai kehiudpan baru setelah menjalani masa hukuman.
Para WBP dilatih beberapa keterampilan. Seperti pertanian, perikanan, perkayuan, penjahitan, laundry, barbershop dan pelatihan keahlian lainnya yang berguna untuk kehidupan di luar lembaga pemasyarakatan.
Usai mengikuti Program Pembinaan Kemandirian, para WBP yang akan bebas mendapat penghargaan dari Lapas Kelas II A Madiun berupa premi.
Pemberian premi ini dilakukan sesuai dengan arahan Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas).
Kepala Lapas Pemuda Madiun, Wahyu Susetyo, menyampaikan, pemberian premi ini bertujuan untuk memberikan modal awal kepada para warga binaan yang telah berjuang untuk mengubah hidup mereka.
“Premi ini merupakan bentuk penghargaan atas usaha dan komitmen warga binaan yang telah berhasil mengikuti program pembinaan. Kami berharap mereka bisa memanfaatkan dana tersebut untuk memulai kehidupan yang lebih baik dan mandiri," kataWahyu, Kamis (13/02/2025)
Proses pemberian premi dilakukan secara simbolis oleh Kasi Giatja kepada warga binaan yang dinyatakan bebas setelah menjalani masa pembinaan dan kerja produktif.
Langkah ini sejalan dengan arahan Dirjenpas untuk memastikan bahwa setiap warga binaan yang bekerja dan mengikuti program pembinaan mendapatkan hak yang layak sebagai bentuk dukungan bagi masa depan mereka.
Dengan adanya pemberian premi ini, Lapas Pemuda Madiun berharap dapat mengurangi angka residivisme dan mendorong mereka untuk lebih mudah beradaptasi dengan kehidupan di luar Lapas.
Di masa depan, Lapas Pemuda Madiun juga berencana untuk terus memperluas program pembinaan dan menggali lebih banyak potensi kerja sama dengan berbagai pihak agar lebih banyak warga binaan yang dapat merasakan manfaatnya.
Aalah satu WBP yang baru saja bebas, menyampaikan apresiasinya atas program yang dilaksanakan oleh Lapas Kelas II A Madiun.
“Program pembinaan ini memberi saya banyak pelajaran hidup dan keterampilan yang sangat berguna. Premi yang saya terima sangat membantu untuk memulai usaha kecil dan membangun kehidupan yang lebih baik,” ungkapnya.(dro/van)