Tagar #KaburAjaDulu Jadi Tren di Semua Media Sosial

Tagar #KaburAjaDulu Jadi Tren di Semua Media Sosial Foto: Tangkapan layar trending di X

BANGSAONLINE.com – Tagar #KaburAjaDulu sedang menjadi tren di media sosial. Tagar tersebut merupakan bentuk kekecewaan rakyat terhadap kebijakan pemerintah yang membuat masalah di Indonesia terasa semakin kompleks dan memprihatinkan.

Latar belakang munculnya tagar tersebut pun beragam, mulai dari sulitnya mencari pekerjaan padahal biaya hidup kian mahal, terdapat ancaman PHK dari pemerintah, hingga permasalahan program MBG, atau Makan Bergizi Gratis, yang kabarnya akan memangkas banyak anggaran seperti pendidikan dan kesehatan.

Baca Juga: Drama Korea Terbaru ini Gagal Raih Popularitas Global

Tagar tersebut banyak digunakan oleh warga Indonesia yang kini sedang berada di luar negeri dan merasakan fasilitas negara yang memadai. Mereka kerap mengunggah video tentang POV, atau point of view, bagaimana rasanya tinggal di luar negeri.

Tidak hanya itu, tagar tersebut juga digunakan warganet untuk mencari informasi mengenai program beasiswa kuliah atau pekerjaan apa saja yang bisa dijalani di luar negeri.

Salah satu contohnya adalah video yang diunggah oleh akun @stefanusmega di Tiktok. Ia mengaku pernah mendapat beasiswa studi di Belanda dan kini sedang melanjutkan hidupnya untuk bekerja di negara kincir angin itu. Dalam akunnya, ia juga sering berbagi informasi mengenai program beasiswa dan volunteer di Belanda.

Baca Juga: Deretan Film Indonesia yang Bikin Ngabuburit Makin Seru

“Rasa rindu pada tanah air Indonesia itu ada, pulang dan menetap di Indonesia? I will someday, tapi sekarang #,” tulisnya pada salah satu video.

Selain itu, ada juga yang menyampaikan keresahannya melalui tagar tersebut. Salah satunya datang dari pekerja migran di Jepang.

Dalam video yang diunggah oleh akun @Malika6027, terlihat pekerja migran di Jepang yang menyampaikan keresahannya kepada pemerintah tentang tren Kabur Aja Dulu.

Baca Juga: Lagunya Dihapus dari Spotify, Band Sukatani Minta Maaf

“Tren Kabur Aja Dulu. Kami yang pindah ke luar negeri malah diragukan nasionalismenya. Jyan ra mashok,” katanya.

Ia menyampaikan alasan seseorang memilih untuk bekerja di luar negeri adalah karena menginginkan keluarga yang berada di Indonesia sejahtera. Ia juga menilai bahwa pemerintah Indonesia tidak dapat mewujudkan hal tersebut.

Tidak hanya itu, ia juga menyinggung mengenai penyumbang devisa negara terbesar kedua di Indonesia yang datang dari para PMI atau Pekerja Migran Indonesia.

Baca Juga: Ramadhan Semakin Dekat, Netizen Tak Sabar Berburu Takjil

“Dan kami itu sudah menyumbang devisa negara berapa ratus triliun untuk negara setiap tahunnya. Kayak gitu masih dibilang nggak nasionalisme,” ucapnya. (mg5)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO