
SITUBONDO, BANGSAONLINE.com - Pengasuh Pondok Pesantren Islam (PPI) Asshiddiq Putra Jember, KH. MB Firjaun Barlaman, memberikan ijazah sanad Dzikrul Ghofilin atau mengingat orang-orang lupa berjamaah kepada ratusan orang.
Hal tersebut dilaksanakan saat Haflatul Imtihan XXII, Haul Akbar 2025 dan wisuda Nubdzatul Bayan I Pondok Pesantren (Ponpes) Ibnu Kholdun Al Hasyimi Widoropayung Besuki pada Senin (17/2/2025) malam.
"Dzikir Ghofilin ini untuk ingat kepada Allah, dan nyambung kepada Rasulullah," kata KH. MB Firjaun Barlaman saat memberi sambutan
Ia menjelaskan, dzikir yang disampaikan disusun oleh tiga ulama, yaitu KH. Hamim Jazuli atau Gus Mik Kediri, KH. Abdul Hamid Pasuruan, dan KH. Achmad Shiddiq Jember.
"Dirangkai oleh KH. Achmad Shiddiq," tuturnya.
Disebutkan olehnya, Dzikrul Ghofilin ini hanya wiridan biasa, bukan tharieqoh. Wiridan ini terdiri dari bacaan yaitu, Al-Fatihah 100 kali, dan Asmaul Husna dari kiai Hamid, Istighfar 100 kali, sholawat 300 kali, dan tahlil 100 kali dari Gus Miek.
Ia menyatakan, tujuan mengamalkan aurod atau wirid-wirid Dzikrul ghofilin yakni, memperoleh hidayah Allah, diakui sebagai ummat Nabi Muhammad, diakui sebagai santri dan pengikut para auliya', ingin memperoleh nikmat dan rohmat dari Allah SWT, meninggal dunia dalam husnul khotimah.
"Siapa saja bisa membaca wiridan ini, laki perempan, tua atau muda. Tidak ada efek sampingnya. Supaya nyambung ikut rombongan, laksana komotif walau ada di lokomotof dibelakang, tetap ikut rombongan," ujarnya.
Sedangkan, Pengasuh PP Ibnu Kholdun al Hasyimi, K Agus Ali Fikri, mengatakan bahwa ijazah sanad Dzikrul Ghofilin ini untuk memastikan sambungan sanad hingga Rasullah SAW.
"Penting memastikan dzikir kita nyambung dengan Rasulullah," katanya.
Ijazah yang diberikan diharapkan memberikan manfaat kepada kita agar kehidupan lebih baik.
"Semoga dengan dzikir ini kita mendapat barokah, tidak menjadi lupa kepada Allah," pungkasnya. (sbi/mar)