Tak Hanya Islam, Berikut 5 Agama yang Juga Menjalankan Puasa

Tak Hanya Islam, Berikut 5 Agama yang Juga Menjalankan Puasa Foto: Freepik

BANGSAONLINE.com - Umat Muslim menjalankan ibadah puasa wajib selama bulan , dimulai sejak terbit hingga terbenamnya matahari.

Namun, tidak hanya dalam Islam, beberapa agama lain di dunia juga memiliki tradisi berpuasa. Setiap agama memiliki tujuan dan cara pelaksanaan puasa yang berbeda. Lantas, agama apa saja yang menjalankan ibadah puasa?

Baca Juga: Kapolres Probolinggo Kota Sidak Pasar Baru Jelang Puasa

1. Agama Yahudi

Dalam agama Yahudi, puasa dikenal dengan Ta'anit. Ta'anit dilakukan pada hari besar; Yom Kippur dan Tisha B'av, serta di hari kecil seperti Ester dan Gedhalia.

Mengutip dari laman National Institutes of Health (NIH), Ta'anit Yom Kippur, dilakukan pada hari ke-10 bulan ke-7 dalam kalender Ibrani. Selama puasa, tiap umat tidak diperkenankan makan dan minum selama sekitar 25 jam. Bahkan menyikat gigi tidak diperbolehkan saat berpuasa Yom Kippur.

Baca Juga: Sambut Ramadhan, Polresta Sidoarjo Gandeng Mahasiswa dan OKP Gelar Baksos Presisi

Praktik ta'anit Yahudi juga tidak boleh dijalankan pada hari Sabat (hari istirahat), kecuali puasa Yom Kippur. Jika puasa jatuh pada hari Sabat, maka para Rabbi akan memutuskan hari pengganti.

2. Agama Kristen

Berpuasa dalam Kristen merupakan cara mendekatkan diri kepada Tuhan Yesus. Misalnya Puasa Daniel 21 dalam agama Kristen dengan pantangan menyantap makanan enak dan juga berkabung selama itu.

Baca Juga: Bersama Mahasiswa, Polda Jatim Salurkan 12.050 Paket Sembako ke 38 Daerah

Kristen Ortodoks Yunani mengenal puasa selama 180-200 hari dalam setahun yang diharuskan menjauhi daging, produk susu, dan telur serta memperbolehkan konsumsi makanan sehat.

Macam-macam puasa lainnya dalam Perjanjian Lama antara lain Puasa Musa selama 40 hari 40 malam dan Puasa Ester selama 3 hari 3 malam yang pantang makan dan minum, Puasa Daud yang tidak makan dan berbaring di tanah semalaman, serta Puasa Ayub selama 7 hari 7 malam untuk tidak bersuara.

3. Agama Budha

Baca Juga: Ngabuburit Gratis di Ancol Selama Ramadhan

Dalam agama Budha puasa disebut Uposatha. Disebut Puasa Mahayana yang dilakukan para biksu sebagai bagian dari meditasi mereka.

Selama berpuasa, mereka hanya memakan hidangan nabati dan tidak diperkenankan menyantap daging dan produk susu. Dilarang juga mengkonsumsi sayuran berbau tajam seperti bawang putih, bawang bombay, dan daun bawang.

Uposatha dalam tradisi Mahayana diyakini berawal dari Sidharta Gautama yang bertapa dalam waktu yang sangat lama di sebuah bukit hingga tubuhnya semakin kurus. Melihat hal itu, salah satu dewa menjelma menjadi kelinci dan melompat ke dalam api unggun agar bisa disantap oleh Sidharta. Namun, ia tidak tega untuk memakannya. Sejak itu, Sidharta Gautama berjanji untuk berpuasa dengan tidak mengonsumsi daging, dan praktik ini kemudian diikuti oleh para pengikutnya.

Baca Juga: Tidak Hanya Indonesia, Negara-Negara ini Juga Memiliki Takjil Khas

4. Agama Hindu

Pengikut agama Hindu mengenal puasa dengan sebutan Upawasa. Puasa wajib seperti Upawasa Siwaratri dengan tidak makan dan minum sejak terbit fajar hingga terbenam. Serta puasa Nyepi ini bertujuan untuk melakukan introspeksi diri, menyucikan jiwa, serta mendekatkan diri kepada Tuhan.

Selama Nyepi, umat Hindu mencakup empat pantangan: Amati Karya (tidak bekerja), Amati Geni (tidak menyalakan api atau listrik), Amati Lelungan (tidak bepergian), dan Amati Lelanguan (tidak mencari hiburan). Puasa Nyepi dengan tidak makan dan minum sejak fajar sampai pagi esok harinya hingga praktik puasa menebus dosa selama 3 hari.

Baca Juga: 10 Kesalahan ini Bisa Bikin Puasamu Sia-Sia


5. Agama Jainisme (Indian)

Penganut Jainisme juga menjalankan puasa dengan menghindari konsumsi makanan hewani, termasuk daging dan telur. Prinsip utama dalam agama ini adalah tidak menyakiti makhluk hidup, termasuk hewan. Oleh karena itu, puasa dalam Jainisme juga disebut sebagai puasa nabati.

Agama yang mayoritas dianut oleh penduduk India ini mengizinkan konsumsi susu, tetapi jika proses pemerahan dilakukan tidak menyakiti sapi. Jainisme menolak segala bentuk kekerasan terhadap hewan. Para penganutnya dikenal memiliki disiplin tinggi, mampu mengendalikan diri, serta selalu berusaha untuk mempererat hubungan dengan Tuhan. (mg4)

Baca Juga: Penjual Kurma Mulai Menjamur Jelang Ramadhan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Semua Penonton Bioskop Disalami, Anekdot Gus Dur Edisi Ramadan (18)':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO