
MADINAH, BANGSAONLINE.com - Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, mengingatkan semua pihak terutama tim sukses dan simpatisan Gus Barra-Rizal, agar tidak coba-coba jual jabatan, korupsi, atau minta fee proyek. Kiai Asep justru minta agar para tim sukses dan simpatisan Gus Barra menjaga nama baik dan memerangi patologi birokrasi.
"Kita harus memerangi dan menghilangkan patologi birokrasi seperti jual beli jabatan, korupsi, fee proyek dan sebagainya," tegas Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, kepada BANGSAONLINE di Madinah, Ahad (2/3/2025).
Baca Juga: Sejumlah Tokoh Politik dan Pers Jatim Umrah Bersama Kiai Asep
Pernyatan Kiai Asep Saifuddin Chalim itu disampaikan untuk merespon kasus BIN gadungan yang ditangkap pihak berwajib dengan modus menjanjikan jabatan strategis sembari minta uang atau jual beli jabatan di lingkungan pemerintahan Kabupaten Mojokerto.
"Siapapun, baik tim sukses maupun simpatisan Gus Barra-Rizal tak boleh memanfaatkan kesempatan untuk jual beli jabatan, korupsi, dan minta fee proyek," tegas ayahanda Gus Barra itu.
Pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto Jawa Timur itu mengingatkan bahwa Kabupaten Mojokerto di bawah pemerintahan Gus Barra-Rizal Octavian diproyeksikan menjadi kabupaten percontohan sebagai kabupaten yang maju, adil, dan makmur.
Baca Juga: Puncak Seperempat Abad HARIAN BANGSA, Ulama dan Tokoh Politik Berkumpul
"Karena itu, tak boleh ada orang yang jual beli jabatan, minta fee proyek, dan korupsi," tegas Kiai Asep.
Putra pahlawan nasional KH Abdul Chalim itu juga mengatakan bahwa siapapun tak boleh mengaku atas nama dirinya (Kiai Asep) atau mengaku dekat dengan dirinya, lalu datang ke kepala-kepala dinas atau pejabat di lingkungan Pemkab Mojokerto untuk jual beli jabatan atau minta proyek.
"Saya tak pernah menyuruh siapapun untuk jual beli jabatan atau minta proyek, apalagi korupsi," tegas Kiai Asep yang juga Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu).
Baca Juga: Didoakan Kiai Asep dan Syaikh Mabruk Mesir, HUT ke-25 HARIAN BANGSA Khidmat
Kiai Asep sekarang sedang berada di Madinah untuk ibadah umrah bersama sejumlah jamaah Auva Travel Amanatul Ummah. Pantauan BANGSAONLINE di Madinah diantara rombongan ada sejumlah tokoh politik, tokoh pers, dan akademisi. Antara lain Prof Dr Usep Abdul Matin, guru besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta; Prof Dr Zainuddin Maliki, mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya; Dr Achmad Rubaie, Ketua Harian Partai Amanat Nasional (PAN) Jatim; Facruddin, Bendahara PAN Jatim; Malik Effendi, Wakil Ketua PAN Jatim; Nani Wijaya, tokoh pers; M. Mas'ud Adnan, CEO HARIAN BANGSA dan BANGSAONLINE, dan lainnya.
Seperti diberitakan, sebanyak empat orang diduga melakukan penipuan dengan cara menjanjikan jabatan strategis di lingkungan Pemkab Mojokerto. Yaitu AH alias Asrul (43), pensiunan anggota TNI-AD. Ia berasal dari Padangpariaman, Sumatera Barat.
Kemudian juga disebut bernama KS (64), warga Sooko, Mojokerto. Lalu oknum berinisial IZ (57), juga berasal dari Sooko, Mojokerto. Terakhir berinisial RF (34), warga Mojoanyar, Mojokerto.
Baca Juga: Kiai Asep Minta Pergunu Kalbar Ikut Atasi Pinjol dan Judol
Ketika diperiksa, mereka mengaku sudah memperdaya tujuh korban. Para korban itu menyetorkan uang muka (DP) dan ada juga yang telah melakukan pelunasan. Para korban itu diduga berinisial AA, AL, HA, SW, RH, LL, dan ES. Diduga mereka telah menyetorkan uang secara total sekitar Rp 600 juta. (mma)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News