
SITUBONDO,BANGSAONLINE.com - Tokoh masyarakat desak Pemerintah Kabupaten Situbondo untuk cairkan dana Bantuan Tak Terduga (BTT) untuk mempercepat recovery dampak banjir.
Berdasar perda nomor 6 tahun 2024 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025, dana BTT berjumlah 21,5 miliar.
Hal tersebut disampaikan Hadi Priyanto yang juga mantan anggota DPRD setempat.
"Pemerintah Daerah segera mengambil sikap untuk menandatangani semua perencanaan anggaran recovery pasca bencana menggunakan belanja tidak terduga," kata Hadi Priyanto kepada BANGSAONLINE, Rabu (5/3/2025).
Hadi menyampaikan, pemulihan pascabanjir yang harus menjadi prioritas utama adalah fasilitas umum.
"Misalnya ada berapa fasilitas umum jembatan yang rusak segera direncanakan sebagai akses masyarakat, ada berapa sekolah yang rusak Suka tidak suka itu adalah fasilitas umum yang harus segera diselesaikan," jelasnya.
Menurut Hadi, rumah-rumah warga yang rusak akibat banjir, untuk perbaikannya bisa dianggarkan dari BTT ini.
Hadi tegas meminta Pemkab untuk segera mencairkan anggaran BTT. Karena pascabanjir sudah lebih sebulan, dan sebentar lagi masuk lebaran
"Tapi semuanya tergantung niatan pemkab, mau cepat atau lambat," cetusnya.
Senada dengan Hadi, tokoh masyarakat kendit, Fauzan Mistari meminta Pemkab untuk cepat melakukan pemulihan banjir di daerahnya. Terlebih masyarakat setempat membutuhkan beragam bantuan.
"Sepertinya Bupati tidak memiliki sense of crisis dalam penanganan dampak banjir," kata Fauzan dengan nada agak tinggi.
Sementara itu, Sekretaris Daerah, Wawan Setiawan mengatakan, Pemkab belum berencana menggunakan BTT untuk recovery.
ia menyebut, ada dua skema. Pertama untuk recovery berat, seperti jembatan, jalan termasuk perbaikan rumah akan dimintakan ke pemprov Jatim. Skema kedua, untuk operasional sudah dicairkan 2 miliar.
"BTT digunakan selama setahun 2025," ujar Wawan
Sedangkan Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo atau Rio berkomitmen untuk menyelesaikan recovery banjir.
"Saya mau ke Gubernur," cetusnya. (sbi/van)