
SAMPANG, BANGSAONLINE.com - Slamet Junaidi bersama Ahmad Mahfudz mengikuti Sertijab atau serah terima jabatan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sampang periode 2025-2030 pada Rabu (5/3/2025). Agenda tersebut dilakukan melalui sidang paripurna yang digelar DPRD Sampang, dan dipimpin oleh Rudi Kurniawan.
Giat penyampaian visi misi kepala daerah terpilih itu cukup istimewa, dan dihadiri langsung Kepala Staf Kepresidenan RI, Letjen TNI (Purn) Anto Mukti Putranto. Tak hanya itu, kegiatan yang berlangsung secara khidmat itu juga dihadiri oleh Wagub Jatim, Emil Dardak, pimpinan dewan, serta seluruh elemen terkait.
Dalam sambutannya, Rudi selaku Ketua DPRD Sampang menyampaikan bahwa paripurna kali ini menjadi momentum penting perjalanan pemerintah daerah setempat. Ditegaskan olehnya, visi misi yang disampaikan kepala daerah terpilih harus menjadi panduan bagi seluruh perangkat daerah, yaitu menjalankan program-program pembangunan yang sekiranya dapat mendukung kesejahteraan masyarakat.
“Jadi kami harapkan, kita bersinergi bersama untuk mencapai visi misi dari Bupati dan Wakil Bupati Sampang,” ucapnya.
Sementara itu, Bupati Sampang bersama wakilnya memaparkan program pro-rakyat.
“Visi kami Sampang Hebat Bermartabat Plus, menekankan pembangunan daerah yang maju, berlandaskan nilai-nilai moral serta budaya lokal. Sedangkan misi kami mewujudkan SDM yang Unggul, yaitu membangun sumber daya manusia yang harmonis, maju dan berbudaya. Termasuk mewujudkan ekonomi inklusif, membangun ekonomi yang memadai, berkelanjutan, dan berbasis agribisnis serta UKM,” paparnya.
"Selain itu juga meningkatkan layanan infrastruktur, meningkatkan kualitas layanan infrastruktur untuk mendukung pembangunan daerah. Juga meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik dan inovatif, untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik. Mari kita bersama-sama bekerja dengan baik, agar Sampang semakin Hebat Bermartabat,” imbuhnya.
Dilain sisi, ia juga mengungkapkan efisiensi anggaran, yang mana bukan jadi kendala baginya saat menjalankan tugas sebagai bupati.
“Tidak bisa menjadi sebuah alasan karena adanya efisiensi anggaran, maka pelayanan menjadi buruk, anggaran tidak tepat sasaran. Namun, hal tersebut menjadi tantangan tersendiri yang harus dibuktikan, Pemkab Sampang tetap berjalan meskipun terdampak efisiensi," pungkasnya. (adv/hri/mar)