
SURABAYA,BANGSAONLINE.com - - Identitas jenazah Wanita tanpa busana yang ditemukan di sungai Jagir Wonokromo terungkaop. Diketahui, korban bernama LR (43) warga Jl. Kedurus 1B.
Hal tersebut dikuatkan dari keterangan pria bernama Topan (43) yang mengaku sebagai suaminya dan Mustofa (55) selaku ketua RT setempat yang juga sepupu korban.
“Saya mewakili Topan yang kebetulan Tuna Runggu, bahwa korban Jenazah perempuan adalah Ludia istri Topan, kepastian itu dari ciri ciri jari tangan korban terdapat cincin dan terdapat jepit rambut semuanya pembelian Topan,” kata Mustofa saat ditemui di kamar mayat RSUD Soetomo, Senin (10/3/2025) sore.
Mustofa juga menceritakan ,LR adalah penjual koran dan minuman mineral yang mangkal di pertigaan Exit tol Gunung Sari, Surabaya. Dirinya diketahui hilang pada Sabtu (8/3/2025) pagi jam 07.00 WIB.
“Seperti biasa pada Sabtu dini hari pukul 04.00 wib suaminya Topan mengantar Istrinya Ludia ditempat mangkalnya. Lalu oleh Topan ditinggal dan pada pukul 07.00 wib Topan kembali ke pangkalan tempat istrinya berjualan. Namun sang istri tidak ada ditempat sedangkan koran dan minuman ringan yang dijualnya ada ditempat,” ujar Mustofa.
Melihat istrinya tidak ada di tempat, Topan berusaha menghubungi teman teman sesama Tuna Runggu, namun tidak ada yang mengetahuinya. Mendapatkan istrinya hilang sehingga Topan dan Mustofa melaporkan ke Polsek Wiyung.
Penuturan Polisi soal Laporan Korban Hilang
Pelaporan dari keluarga korban dibenarkan oleh Kanit Reskrim, Polsek Wiyung, AKP Risti Kristianto.
“Menang benar ada laporan seorang istri hilang yang dilaporkan suami, dan pada hari Senin ini ada temuan Jenazah wanita. Karena temuan Jenazah wanita tanpa busana berada di wilayah hukum Polsek Wonkromo sehingga penanganan diambil alih sana,” ujar Risti, Senin (10/3/2025) sore.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Wonokromo Iptu, Moch Zahari membenarkan jika ada pihak keluarga korban yang datang ke Mapolsek Wonokromo.
“Benar dari temuan Jenazah yang di sungai Jagir ada keluarga datang ke Polsek dan mengaku mereka pihak keluarga Jenazah. Kemudian kami membantu dalam pengurusan administrasi ke RSUD Soetomo,” ujarnya.
"Jadi keluarga korban tidak berkenan Jenazah diotopsi dengan dasar bahwa kematian Ludia adalah kecelakaan dikarenakan terpeleset dari bibir sungai Gunung sari bukan faktor kriminalitas. Hal itu terlihat di CCTV milik Infokom yang berada di tempat mangkalnya korban,” tambah Moch Zahari.
Hasil Rekaman CCTV
CCTV milik Infokom yang berada dilokasi mangkalnya korban terlihat pada Sabtu (8/3/2025) pukul 04.32 WIB, terlihat korban berjalan menyeberangi jalan menuju bibir sungai Gunungsari untuk buang air kecil. Setelah itu LR tak terlihat kembali ke tempatnya berjualan.
“Jadi kami pihak Polsek Wonokromo meski ada insting adanya keterlibatan aksi kriminal dari Jenazah perempuan tanpa busana itu, namun kita tidak bisa memaksa pihak keluarga korban bila tidak inggin kasus ini diselidiki,” tutup Moch. Zahari. (rus/van)