
Daftar Isi
BANGSAONLINE.com - Leila S. Chudori merupakan penulis berkebangsaan Indonesia. Ia telah melahirkan banyak karya melalui novel dan cerita-cerita pendek.
Ia mulai menulis sejak umur 12 tahun. Sejak itu karya-karyanya banyak dimuat di Majalah Si Kuncung, Kawanku, dan Hai.
Kini, Leila S. Chudori telah banyak menerbitkan novel dengan sebagian besar genrenya adalah fiksi sejarah. Berikut 3 rekomendasi novel fiksi sejarah milik Leila yang dapat Anda baca untuk menambah pengetahuan sejarah Anda.
- Laut Bercerita
Foto: Goodreads
Laut bercerita merupakan novel bergenre fiksi sejarah yang menceritakan tentang kehidupan mahasiswa tahun '90-2000 an. Novel ini bercerita tentang sekumpulan mahasiswa yang menggemari karya sastra milik Pramoedya Ananta Toer yang saat itu dilarang oleh pemerintah. Karena keadaan tahun '98 sedang sangat kacau, mereka lalu melakukan berbagai diskusi secara diam diam.
Sampai pada akhirnya terdapat salah satu anggota mereka yang membocorkan misi-misi mereka kepada intel dan menyebabkan hilangnya beberapa anggota mereka.
Buku ini menggambarkan keadaan Indonesia tahun 98 yang benar-benar porak poranda. Tidak hanya itu, penyiksaan terhadap mereka yang hilang pun ditunjukkan dengan sangat detail membuat pembaca merasa sangat dekat dengan kejadian yang dialami oleh para tokoh. Hingga kini, laut bercerita sudah dicetak ulang sebanyak 90 kali.
- Pulang
Foto: Gramedia
Novel bertema keluarga, persahabatan, cinta, dan penghianatan ini berlatarkan tiga peristiwa sejarah. Peristiwa tersebut diantaranya adalah G30S PKI, Prancis pada Mei '68, dan kerusuhan Mei '98.
Menceritakan empat eksil yang tidak dapat pulang ke Indonesia pasca peristiwa G30S PKI di Indonesia. Mereka yang saat itu sukses membuka restoran Indonesia di Paris merasa sangat bersalah karena teman-temannya di Indonesia satu persatu tumbang karena peristiwa tersebut.
Hingga kemudian Lintang, anak dari salah satu eksil, Dimas Suryo, ingin terbang ke Indonesia guna melakukan penelitian untuk memenuhi tugas akhirnya. Ia kemudian mewawancari keluarga korban yang terdampak tragedi September 30.
Novel ini merupakan novel pertama dari trilogi Pulang, Namaku Alam Jilid 1, dan Namaku Alam Jilid 2 (masih dalam tahap penulisan).
- Namaku Alam Jilid 1
Foto: Goodreads
Namaku Alam adalah novel yang menceritakan tentang kehidupan keluarga para eks tapol tragedi September 30. Segara Alam adalah tokoh utama yang merupakan anak dari Hananto Prawiro yang ditangkap tentara dan kemudian tewas. Memiliki kemampuan photography memory membuat perjalanan hidupnya sebagai anak dari eks tapol begitu berat.
Kisahnya dimulai sejak tahun 1965-1982. Ia menjadi bahan ejekan oleh teman-temannya di sekolah karena dianggap sebagai anak penghianat negara. Tidak hanya temannya, bahkan keluarga dari Ibunya pun memandang rendah keluarga Alam. Namun, perlawanannya terhadap mereka yang mengganggunya tidak pernah padam.
Hingga suatu saat ia harus mengundurkan diri dari sekolah lamanya dikarenakan perkelahian yang tidak berkesudahan. Pindahnya Alam ke sekolah baru menunjukkan dunia baru kepadanya. Ia lebih dihargai di sekolah tersebut dan dapat mengembangkan dirinya sesuai dengan bakat yang dimilikinya.
Nah, itu tadi tiga rekomendasi buku fiksi sejarah dari Leila S. Chudori yang dapat membantu mengenalkan Anda pada peristiwa Orde Baru. Membacalah sebelum membaca itu dilarang! (mg5)