Seruan Aliansi 'Warga Sipil Surabaya' Tolak UU TNI di Grahadi: Tak Ingin Fasisme Seperti Orde Baru

Seruan Aliansi Orasi yang dilakukan di depan Gedung Negara Grahadi dalam aksi Tolak UU TNI, Senin (24/3/2025). Foto: Novandryo/BANGSAONLINE

SURABAYA,BANGSAONLINE.com - Massa yang mengatasnamakan Warga Sipil, Warga Surabaya hadir membaur dengan demonstran lain di unjuk rasa Tolak UU TNI di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (24/3/2025).

Mereka ingin agar pemerintahan Indonesia saat ini tidak kembali ke zaman militerisme era orde baru.

"Kami memberi nama kami 'Warga Sipil, Warga Surabaya'. Kalian bisa panggil kami Front Anti Militer," kata juru bicara massa aksi, Jaya kepada wartawan.

"Kami nggak mau (Indonesia) kembali ke zaman orba. Ini tidak dirasakan hanya di Surabaya tapi seliruh Indonesia," tambahnya.

Ada 8 tuntutan yang disampaikan:

1. Tolak revisi UU TNI yang sekarang

2. Tolak fungsi TNI dalam ranah sipil

3. Tolak fungsi TNI dalam operasi militer selain perang, terutama dalam ranah siber

4. Bubarkan komando teritorial

5. Tarik militer dari semua tanah Papua

6. Revisi UU Peradilan Militer

7. Kembalikan TNI ke barak

8. Copot TNI dari jabatan-jabatan sipil

"Apa yg membuat khawatir UU ini? Jelas, revisi UU TNI kemarin akan semakin punya superbody dan itu akan melemahkan superbody masyarakat sipil," tegasnya.

"Itu yang kami khawatir. Ketika super masyarakat sipil sudah nggak ada atau dilemahkan, lalu apa yang bisa kita sebut kalau bukan fasisme," tandasnya.