
SERANG, BANGSAONLINE.com – Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto Jawa Timur memimpin istighatsah untuk Calon Bupati Serang Ratu Rachmatu Zakiyah di sebuah rumah makan di Serang, Selasa (22/3/2025) malam.
Kiai kharismatik yang popular sebagai kiai miliarder tapi dermawan itu mengaku sengaja datang ke Serang untuk mendoakan kemenangan Ratu Zakiah, karena ketua Fatayat NU Serang dua periode yang kini Wakil Ketua PW Muslimat NU Provinsi Banten itu memiliki tujuan mulia.
“Bu Ratu Zakiah punya tujuan mulia. Sama dengan anak saya di Mojokerto (Gus Barra, Bupati Mojokerto-Red), yaitu untuk menghilangkan patologi birokrasi. Patokologi itu atinya penyakit. Patologi birokrasi itu kolusi, korupsi, fee proyek dan sebagainya. Karena itu saya datang untuk membela,” tegas Kiai Asep Saifuddin Chalim di depan ratusan Pengurus Cabang (PC) dan Pengurus Ranting Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) se-Kabupaten Serang yang menunggu sejak buka puasa di rumah makan tersebut.
Menurut Kiai Asep, Ratu Zakiyah punya komitmen untuk mewujudkan cita-cita luhur kemerdekaan RI. Yaitu terciptanya Serang maju, adil dan Makmur. “Karena itu harus menang mutlak. Saya berharap Bu Ratu Zakiyah menang minimal 80 %, menang lebih besar dari pada pemilihan kemarin,” ujar Ketua Umum Pimpinan Pusat Pergunu itu.
Kiai Asep tiba sekitar pukul 20.15 di lokasi acara. Selain dihadiri ratusan pengurus Pergunu juga tampak para pengurus Persatuan Guru Madrasah Indonesia (PGMI). Sekjen PP Pergunu Dr Aris Adi Laksono, MPd dan Ketua PCNU Kabupaten Serang, KH Muhamad Robi, juga tampak hadir.
Kiai Asep datang ke Serang bersama rombongan besar dari Jawa Timur. Antara lain: Guru Besar UIN Jakarta Prof Dr Usep Abdul Matin, Wakil Ketua Umum PP Pergunu Dr Fadly Usman, dan Dewan Pakar PP Pergunu M. Mas’ud Adnan.
Juga Ketua Harian PAN Jatim Dr Achmad Rubaie, Wakil Ketua PAN Jatim Malik Effendi, Bendahara PAN Jatim Muhammad Fachruddin, dan Habib Syarif Hasan Mulahela serta lainnya.
Menurut Kiai Asep, Ratu Zakiyah juga wali santri Pondok Pesantren Amanatul Ummah. “Putranya mondok di pesantren saya, karena itu saya turun untuk memenangkan Bu Ratu,” tutur Kiai Asep.
Bahkan Bu Ratu Zakiah juga masih famili atau keluarga, baik dari jalur Kiai Asep sendiri maupun istrinya, Nyai Hj Alif Fadhilah. “Sama-sama keturunan Banten. Juga sama-sama keturunan Sunan Gunung Jati,” ujar Kiai Asep.
Menurut Kiai Asep ada 4 syarat keberhasilan. “Pertama, harus ada yang mendasari. Ada argumen kongkritnya. Yaitu akses intelektual,” tegas Kiai Asep sembari mengatakan bahwa kita wajib mewujudkan cita-cita leluhur kita yang telah dituangkan dalam UUD 45 dan Pancasila.
Kedua, harus punya jaringan. Menurut Kiai Asep, jaringan Ratu Zakiyah sangat luas. Baik sebagai aktivis dan pengurus ormas NU maupun secara personal dan professional.
“Karena itu Bu Ratu harus menang mutlak, minimal 80 persen,” tegasnya.
Ketiga, akses sosial. “Panjenengan semua harus baik dengan masyarakat. Berkomunikasi secara baik, sopan santun,” kata Kiai Asep sembari mengutip Hadits yang artinya: Seseorang tidak akan berhasil kecuali menghormati orang lain, dan seseorang akan gagal karena meninggalkan hormat kepada orang lain.
Keempat, akses finansial. “Karena itu jajan (kue) makanan yang ada di sini (sajian untuk acara pertemuan) dan kalau ada sarung (yang dibagikan) saya yang beli. Kalau sudah terlanjur ada yang bayar itu hanya nalangi, saya ganti,” tegas Kiai Asep yang disambut tawa para hadirin.
Terakhir, tegas Kiai Asep, tawakkal kepada Allah SWT.
“Tawakkal itu kerja keras dan berdoa secara maksimal,” tegas putra pahlawan nasional, KH Abdul Chalim Leuwimunding Majalengka Jawa Barat itu.
Kiai Asep sempat minta Achmad Rubaie untuk memberikan sambutan. Achmad Rubaie yang juga Ketua Pencak Silat Tapak Suci Jawa Timur itu minta Pergunu dan PDMI menjaga marwah Ratu Zakiyah.
Menurut dia, Ratu Zakiyah bisa menjadi washilah bagi peningkatan derajat Pergunu dan PGMI Serang. "Karena itu Ibu Ratu Zakiyah harus menang, jangan sampai terlantar," kata mantan anggota DPR RI itu.
Ratu Zakiyah yang merupakan istri Menteri Desa dan Pembangunan Desa Tertinggal Yandri Susanto berpasangan dengan Cawabup HM Najib Hamas. Mereka diusung PAN, Gerindra, Nasdem, PKS dan beberapa parpol non parlemen. Zakiyah-Najib mengusung jargon "Serang Bahagia".
Ratu Zakiyah lahir dari keluarga ulama. Ayahnya seorang kiai di Serang, KH Tubagus Bai Mahdi. Kakeknya juga seorang ulama, KH Tubagus Sholeh bin Ma'mun, ahli qiro'at sekaligus pendiri Pondok Pesantren Alqur'an Sholeh Ma'mun di Lontar Kota Serang.
Seperti diberitakan, Mahkamah Konsitusi (MK) memutuskan bahwa Pilkada Kabupaten Serang Provinsi Banten menggelar Pemilihan Suara Ulang (PSU) pada 19 April 2025. (MMA)