Bertemu Pimpinan Parpol dan Relawan, Kiai Asep: Tak Ada Jual Beli Jabatan di Pemerintahan Mubarok

Bertemu Pimpinan Parpol dan Relawan, Kiai Asep: Tak Ada Jual Beli Jabatan di Pemerintahan Mubarok Kiai Asep saat memberikan arahan di acara buka bersama pimpinan parpol dan relawan.

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.A., mengundang beberapa pimpinan partai politik (parpol) dan relawan untuk buka bersama (bukber) di GH Pacet Mojokerto, Rabu (26/3/2025).

Buka bersama tersebut diawali dengan istighotsah dan doa bersama yang dipimpin langsung Kiai Asep untuk mendoakan Pemerintahan Mubarok (Muhammad Al Barra Bupati dan Muhammad Rizal Oktavian) agar bersih, amanah, tidak KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme). Sehingga dapat mewujudkan Kabupaten Mojokerto yang lebih maju, adil, dan makmur.

"Hari ini, untuk menguatkan tekad mendukung pemerintahan yang baru dalam menyukseskan program dan visi misi Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto, saya mengundang buka bersama dengan keluarga besar Partai Demokrat dan Partai Gerindra Kabupaten Mojokerto, partai nonparlemen, Relawan Prabu, dan sejumlah ketua organisasi atau perkumpulan sepak bola se-Kabupaten Mojokerto," ujar Kiai Asep dalam sambutannya.

"Mari kita berdoa bersama-sama untuk keberhasilan pemerintahan yang baru dalam mewujudkan Mojokerto yang lebih maju, adil dan makmur," ajak Kiai Asep yang merupakan putra Pahlawan Nasional KH. Abdul Chalim.

Kiai Asep juga membeberkan sejumlah program prioritas pemerintahan Bupati Muhammad Albarra dan Wakil Bupati Muhammad Rizal Octavian.

"Kita menargetkan dalam dua tahun ini sudah tidak boleh ada kemiskinan di Mojokerto, yang 90 persen kita akan aktifkan Baznas. Badan Amil Zakat (Baznas) Kabupaten Mojokerto akan fokus pada mengentaskan kemiskinan di Bumi Majapahit," katanya.

Selain itu, program bidang kesehatan gratis melalui BPJS Kesehatan turut menjadi perhatian Pemerintahan Mubarok. Langkah pertama yang dilakukan adalah mengaktifkan kembali 99 ribu kepesertaan BPJS Kesehatan.

"Cukup dengan membawa KTP bisa berobat gratis di mana saja," ucap Kiai Asep.

Program lain adalah rehabilitasi rumah tak layak huni bagi masyarakat kurang mampu. "InsyaAllah dalam dua tahun akan diupayakan, tidak ada rumah tidak layak huni. Semoga kita bisa merehabilitasi atau membedah sekitar 2.000 rumah. Dengan demikian, semua (rumah) layak huni," harapnya.

Kiai Asep juga menegaskan bahwa Pemerintahan Mubarok bertekad tidak memberikan ruang terhadap jual beli jabatan.

"Dipastikan, di Kabupaten Mojokerto tidak ada jual beli jabatan. Kalau ada, maka itu tidak benar. Patut dicari siapa pelakunya, sampai ke tingkat carik atau polo, tidak ada jual beli jabatan," tegasnya.

Ia berharap melalui terobosan program Muhammad Albarra dan Rizal Octavian, kesejahteraan masyarakat dapat meningkat, pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Mojokerto meningkat, dan pembangunan semakin maju.

"Dengan demikian, PAD diharapkan meningkat. Tidak hanya hilangnya kemiskinan, sekaligus juga pembangunannya juga terlaksana di mana-mana," katanya.

"Kita terus do'akan sama-sama, semoga pemerintahan baru dapat aman berjalan dengan baik, pogramnya terlaksana dengan baik," pungkas Kiai Asep. (ris/rev)