
KEDIRI,BANGSAONLINE.com - Polres berhasil menangkap pelaku pengeroyokan yang mengakibatkan satu korban meninggal dunia dan dua lainnya harus dirawat di rumah sakit.
Kapolres Kediri Kota AKBP Bimo Ariyanto, mengatakan bahwa setelah dilakukan penyelidikan oleh tim gabungan dari Subdit Jatanras Polda Jatim, Resmob Polres Kediri dan Reskrim Polsek Pagu, akhirnya, pelaku pengeroyokan berhasil diamankan.
"Pada Sabtu pagi sekira pukul 07.00 wib, tiga terduga pelaku diamankan bersama satu unit sepeda motor di wilayah Kecamatan Tanggunggunung Kabupaten Tulungagung,"ucap AKBP Bimo Arianto, Minggu (31/3/2025).
Menurut Kapolres, selanjutnya dilakukan pengembangan terhadap anak-anak ini dan berhasil mengamankan 14 orang terduga pelaku beserta barang bukti enam unit sepeda motor. Kemudian, para terduga pelaku dan barang bukti diamankan ke Polres Kediri guna proses lebih lanjut.
Masih menurut Kapolres, beberapa terduga pelaku tersebut diantaranya, HGP, 13 th, pelajar alamat Dusun Sitimerto Desa / Kecamatan Pagu. RAS, 15 th, pelajar alamat Dusun Sitimerto Desa / Kecamatan Pagu, MAF, 16 th, pelajar alamat Dusun Kampung Baru Desa Katang Kecamatan Ngasem.
Yang keempat, FAF, 12 th, pelajar, alamat Dusun Suko, Desa Menang Kecamatan Pagu dan ESS 13 th, pelajar, alamat Dusun Kampung Baru, Desa Katang, Kecamatan Ngasem.
“Pasal yang dipersangkakan adalah Pasal 80 ayat 3 jo. Pasal 76 C UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan Pasal 170 ayat 3 KUHP,”tegas AKBP Bimo Arianto.
Seperti diketahui, kasus ini semula viral di medsos dimana ada seorang siswa SMA Negeri di Pare atas nama Rayyan meninggal dunia usai dikeroyok oleh belasan pemuda di Jalan Pamenang, tepatnya di Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri.
Peristiwanya sendiri berawal saat korban berangkat ke area Simpang Lima Gumul (SLG) Minggu malam (23/3/2025). Saat itu, Rayyan berboncengan dengan Zaki Amani, 17, dan Hendra Reza, 18. Tiga teman lainnya juga berboncengan menggunakan satu motor berbeda.
Sekitar satu jam berada di Kawasan SLG, enam pemuda asal Pare yang mengendarai dua sepeda motor itu pulang sekitar pukul 01.30 WIB, hendak pulang ke Pare.
Saat melintas di Desa Tanjung, Kecamatan Pagu, mereka berpapasan dengan gerombolan yang melaju dengan memenuhi jalan raya. Tak sekadar berkonvoi, dari keterangan para korban, mereka juga membawa parang dan balok kayu.
Selanjutnya, gerombolan itu meminta Zaki dan teman-temannya berhenti sembari melontarkan kata-kata kotor. Karena takut , Zaki dan teman-teman mencoba melarikan diri.
Pelaku lalu menendang motor yang ditumpangi korban hingga oleng dan terjatuh, menyebabkan luka-luka pada korban. Bahkan akhirnya salah satu korban, atas nama Rayyan meninggal dunia usai dirawat di rumah sakit. (uji/van)