Tak Cuma Cari Berita, Wartawan di Probolinggo ini Punya Keahlian Pengobatan Alternatif

Tak Cuma Cari Berita, Wartawan di Probolinggo ini Punya Keahlian Pengobatan Alternatif Hadari saat melakukan praktik pengobatan alternatif. Foto: Andi Sirajudin/BANGSAONLINE

PROBOLINGGO,BANGSAONLINE.com - Ahmad Hadari, seorang wartawan asal Kecamatan Kotaanyar memiliki keahlian yang unik. Selain meliput berita, ia juga membuka praktik pengobatan alternatif.

Pria yang pernah menjadi santri di Majelis Hidayatul Kubro, Desa Talkandang itu mengobati pasien dengan metode terapi listrik.

"Tidak hanya terapi pijat listrik, kami juga kadang menggunakan terapi totok telur," kata Ahmad Hadari Minggu (13/4/2025).

Menurut Hadari, untuk mendapatkan bekal keahlian itu tidak mudah. Ada proses dan tahapan yang harus dilalui. Ia menuturkan jika setiap santri keahliannya tidak sama dan selalu berbeda.

"Ada di bidang pengobatan alternatif dengan metode terapi listrik serta terapi totok telur dan juga di bidang penarik benda ghaib", urainya lagi.

Dalam bidang pengobatan alternatif pun tidak semerta - merta langsung melakukan pengobatan secara langsung. Harus ada izin dari guru. Karena menurut dia, sambungan keilmuan harus tetap terhubung secara batiniah.

"Pasien yang datang mengalami keluhan sakit di bagian pinggang dan gejala stroke ringan, diabetes. Maag, reumatik, vertigo maupun penyakit kronis lainnya," terang Hadari.

Namun, Hadari memberi penafian kesembuhan usai berobat melalui jasanya. Menurut wartawan media online itu, pengobatan alternatif adalah bentuk perantara saja. Karena kesembuhan adalah murni kehendak Allah SWT.

Ia menambahkan, praktik pengobatan alternatif miliknya tidak mematok tarif. Karena sesuai dawuh dari guru besar Majelis Hidayatul Kubro, tidak diperkenankan memberikan tarif yang dapat membebankan orang lain atau orang yang lagi sakit.

"Kita tidak diperkenankan mematok tarif, biar sesuai kemampuan pasien yang kita tolong. Bahkan, pengobatan dengan metode terapi listrik ini di larang keras untuk dicoba secara pribadi, tanpa pendamping ataupun hanya sekedar coba-coba," tutupnya. (ndi/van)