
Lebih dari itu, proses pencalonan di Kota Probolinggo berjalan lancar meski pihak yang berkepentingan cukup banyak. "
Tidak ada protes, tidak ada konflik, dan semua proses dijalankan sesuai prosedur," tutur Ketua KPU Kota Blitar tersebut.
Sementara itu, Ketua KPU Kota Probolinggo Radfan Faisal menyambut baik apresiasi KPU Provinsi Jawa Timur atas penghargaan tersebut.
Hal itu menjadi bukti proses pencalonan di Kota Probolinggo dicatat positif. Karenanya, Radfan -sapaan akrabnya- menyampaikan terima kasih pada KPU Provinsi Jawa Timur atas kepercayaan tersebut.
"Tentu hal ini menjadi motivasi bagi KPU Kota Probolinggo untuk terus menjaga integritas, independensi, dan profesional dalam setiap prosesnya," katanya. Penghargaan ini menurut Radfan melanjutkan tradisi positif yang diraih Kota Probolinggo dalam setiap penganugerahan yang digelar KPU Provinsi Jawa Timur. "Seperti halnya sebelumnya kami mendapat penghargaan di bidang SDM, sosialisasi, sampai keterbukaan informasi," tegasnya.
Diketahui, ada empat paslon Walikota dan Wakil Walikota dalam Pilwali Probolinggo Tahun 2024. Yakni, paslon nomor urut 1 Sri Setyo Pertiwi-Moch. Rahman Sawaluddin; paslon nomor urut 2 Fernanda Zulkarnain-Abdullah Zabut; paslon nomor urut 3 Aminuddin-Ina Dwi Lestari; dan paslon nomor urut 4 Hadi Zainal Abidin-Zainal Arifin.
Kota Probolinggo sendiri bersanding dengan Kabupaten Tulungagung yang mendapat predikat terbaik kedua dan Kabupaten Bojonegoro yang meraih terbaik pertama. Penghargaan tersebut diserahkan langsung Choirul Umam.
Kota Probolinggo yang mewakili menerima penghargaan yakni Komisioner Divisi Teknis Penyelenggaraan Ilmiyah. (ndi/van)