
“Program ini merupakan wujud kolaborasi strategis antara Indonesia dan India, melibatkan mitra ahli dari India seperti Acquarii India dan Diaas.in di bawah kepemimpinan Samarjit Acharjee, yang merupakan pakar keamanan siber dengan pengalaman 21 tahun, maka, saya optimis ini akan mencetak talenta-talenta digital siap kerja dengan standar global,” imbuhnya.
Selain CDA, Khofifah menyampaikan kalau di KEK Singhasari ada King’s College London (KCL) yang dibuka sejak September 2024. Mereka mempercayakan pembelajaran jarak jauh KCL di KEK Singhasari.
"Kita berharap bahwa apa yang sudah dirintis di tempat ini dan terus dikembangkan akan menjadi mercusuar bagi industri digital IT, tidak hanya animasi tapi secara akademik ada digital economy dan digital future dari King’s College London,” ujarnya.
Ia pun mengungkapkan rasa bangganya atas hadirnya KEK Singhasari sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dan pendidikan berbasis digital dan pariwisata berbasis teknologi.
“Lahirnya akademi pertahanan siber ini mengantarkan KEK Singhasari memperkuat posisinya sebagai digital hub nasional,” katanya.
Hal ini, lanjut Khofifah, juga akan menguatkan posisi KEK Singhasari dalam menjembatani potensi lokal dengan jejaring global, serta mempercepat terciptanya SDM unggul di bidang teknologi dan keamanan siber.
“Sinergi antara lembaga pendidikan, pemerintah, dan industri akan menjadi fondasi penting dalam mewujudkan ekosistem digital yang berdaya saing dan berkelanjutan. Mari kita bersama-sama mendukung dan mengembangkan akademi ini agar menjadi garda terdepan dalam menjaga kedaulatan digital bangsa kita dan memberikan manfaat yang luas,” pungkasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Khofifah melakukan penanaman bibit pohon kepel dan pohon duku bersama Menteri Ekonomi Kreatif RI Teuku Riefky Harsya, meninjau kelas industri animasi SMK Negeri 2 Singosari, Content Garage dan Hellomotion High School, Animation Factory, serta ke Coding Factory and Cyber Defense Academy.
Turut melakukan peninjauan Wakil Ketua IV DPRD Jatim, Sri Wahyuni; CEO KEK Singashari, David Santoso; dan Kepala Perangkat Daerah Pemprov Jatim. (dev/mar)