Peringati May Day 2025, Ketua KSBSI Jatim Desak Gus Dur dan Marsinah Jadi Pahlawan Buruh Nasional

Peringati May Day 2025, Ketua KSBSI Jatim Desak Gus Dur dan Marsinah Jadi Pahlawan Buruh Nasional Rombongan KSBSI yang berangkat ke Surabaya.

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Dalam rangka memperingati Hari Buruh Nasional yang jatuh pada 1 Mei, Pemprov Jatim diminta untuk menyampaikan aspirasi massa aksi kepada pemerintah pusat.

Ketua Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) Jawa Timur, Akhmad Soim, mengatakan bahwa tuntutan tersebut disampaikan dalam aksi yang berlangsung di depan Kantor Gubernur Jawa Timur, Jalan Pahlawan, Surabaya.

"May Day 2025 ini, kami bersama teman-teman KSBSI mendesak Gubernur Jawa Timur untuk merealisasikan perjuangan Gasper," ucapnya.

Ia menjelaskan bahwa perjuangan May Day 2025 mencakup rekomendasi nasional dan komitmen tuntutan di tingkat Jawa Timur. 

Beberapa poin utama yang disuarakan antara lain penolakan terhadap Undang-Undang Cipta Kerja, pengukuhan Gus Dur dan Marsinah sebagai pahlawan buruh nasional, serta pengembalian kewenangan PPNS pengawas untuk mengeluarkan nota khusus penetapan buruh tetap (PKWTT).

Ia juga menyoroti pentingnya peningkatan kuota anak buruh dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), pemutihan pajak kendaraan bermotor, pembebasan pajak penghasilan bagi buruh dengan gaji di bawah Rp5 juta, pengaktifan satgas PHK, dan pengesahan Perda Jawa Timur terkait jaminan pesangon.

Selain itu, KSBSI Jawa Timur meminta agar struktur dan skala upah buruh ditetapkan berdasarkan masa kerja dengan mencantumkan persentase dari upah. 

"Laksanakan struktur dan skala upah tiap bulan masa kerja dengan mencantumkan prosentasi dari upah," kata Soim. (afa/mar)