
“Seluruh kebiasaan ini sudah kita sosialisasikan dan diterapkan sejak awal tahun 2025 di seluruh sekolah di Kota Mojokerto. Kita ingin membiasakan anak-anak hidup teratur, sehat, disiplin, dan punya semangat belajar yang tinggi sejak dini,” kata Ning Ita, sapaan akrab Wali Kota Mojokerto.
Lebih lanjut, Ning Ita menjelaskan bahwa kebijakan ini sejalan dengan misi pertama dalam Panca Cita Pemerintah Kota Mojokerto, yakni peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui program unggulan Mojokerto Cerdas dan Mojokerto Berprestasi.
“Ini juga sejalan dengan Asta Cita ke empat Presiden Prabowo, yang berkomitmen membangun SDM yang kuat sebagai aktor dan agen perubahan yang mengantarkan Indonesia menjadi bangsa dan negara yang adil dan makmur," terangnya.
Tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat juga mendukung implementasi program 'Ning Ita di Sekolah' (Peningkatan Iman dan Takwa di Sekolah), yang telah diluncurkan Pemkot Mojokerto sejak tahun 2022.
Program tersebut bertujuan memperkuat akhlak dan nilai spiritual para siswa, sekaligus membentuk generasi penerus bangsa yang cerdas secara intelektual dan emosional.
“Program ini bukan hanya soal rutinitas, tapi membentuk budaya yang baik bagi anak-anak kita. Kalau sudah dibiasakan, nanti akan terbawa hingga dewasa. Dan kami ingin Kota Mojokerto menjadi penyumbang dalam membangun generasi emas Indonesia,” ungkap Ning Ita. (ris/van)