Pantai Selok Awar-awar di Lumajang akan Dijadikan Hutan Mangrove

Pantai Selok Awar-awar di Lumajang akan Dijadikan Hutan Mangrove Kondisi pantai Selok Awar-awar yang bekas ditambang secara ilegal. foto: suarasurabaya

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Bekerjasama dengan Perum Perhutani, Badan Lingkungan Hidup (BLH) Jawa Timur akan segera melakukan porses konservasi hutan mangrove yang ada di sepanjang pantai Selok Awar-awar, Lumajang.

"Kita sudah petakan kerusakannya seperti apa dan sudah kita bicarakan juga dengan perhutani," kata Bambang Sadono, Kepala BLH Jawa Timur, Selasa (6/10).

Baca Juga: Alasan Prestasi, Keluarga Besar Ponpes Syarifuddin Lumajang Doakan Khofifah Jadi Gubernur 2025-2030

Menurut dia, dari hasil pemetaan yang dilakukan bersama BLH Kabupaten Lumajang dan Perum Perhutani, maka mengembalikan kondisi bekas tambang di kawasan Selok Awar-awar adalah yang utama.

Dari catatan BLH, kawasan yang memiliki kerusakan parah di Selok Awar-awar memanjang sekitar 2 km sepanjang perairan kawasan itu.

Kerusakan ternyata tak hanya terjadi di pantai Selok Awar-awar, melainkan juga hingga ke kawasan Selok Anyar yang berada di dekat Selok Awar-awar. Di Selok Anyar ini, kerusakan memanjang sejuah 1 kilometer.

Baca Juga: Sambangi Pasar Baru Lumajang, Khofifah Janji Lanjutkan Zakat Produktif untuk Usaha Ultra Mikro

Selain mangrove, BLH saat ini juga melakukan pengukuran potensi kerusakan ekosistem persawahan akibat terjangan air laut. "Persawahan di sekitar Selok Awar-awar harusnya menggandalkan pengairan dari dua sungai yang ada di kawasan itu. Tapi saat ini sawah dipenuhi air laut sehingga tidak bisa digunakan bercocok tanam," kata dia. (ssn/ros)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Duel Maut Dengan Kades Sukosari, Perangkat Desa Jatiroto tersabet Celurit Hingga Usus Keluar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO