
KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Pemkot Pasuruan benar-benar serius untuk hadir dalam setiap aspek kehidupan warganya. Terbaru, Pemkot bersinergi dengan BPJS Ketenagakerjaan melaunching program jaminan sosial ketenagakerjaan bagi bukan penerima upah atau pekerja rentan.
Program bagi para pekerja nonformal ini bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tembakau (DBHCHT). Data per April 2025, tercatat program ini telah mengcover sebanyak 9.038 orang.
Launching dan sosialisasi terkait program ini dilaksanakan pada Kamis (22/5/2025) di Gedung Gradhika Bhakti Praja, dan dihadiri Wakil Wali Kota Pasuruan, M. Nawawi.
Ia mengatakan bahwa pemerintah telah bertekad untuk meng-cover jaminan sosial masyarakat, sejak lahir hingga meninggal. Program jaminan sosial bagi para pekerja rentan, yang meliputi jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian ini adalah bentuk komitmen dari negara dalam melindungi segenap warganya, khususnya masyarakat Kota Pasuruan.
"Jika pekerja kantoran pada umumnya, jaminan kesehatan dan keselamatan kerjanya sudah otomatis tercover. Namun bagaimana dengan para pedagang, pemilik warung, dan sejenisnya. Untuk itu, kami bersyukur, dengan menggandeng BPJS Ketenagakerjaan, program ini dapat kita wujudkan," paparnya.
Nantinya, Nawawi ingin masyarakat luas mengetahui akan eksistensi program ini agar tujuan perlindungan keselamatan kerja bagi para pekerja informal dapat dirasakan betul manfaatnya.
"Bicara layanan, kita tahu bahwa sebenarnya pemerintah daerah sudah mendesain. Namun yang tak kalah harus dicermati adalah bagaimana agar masyarakat tahu bagaimana memanfaatkan. Untuk itu kuncinya adalah sosialisasi," ucapnya.
Ia ingin agar seluruh stakeholder terkait, ikut proaktif menyebarluaskan informasi adanya layanan ini kepada khalayak.
Sementara di tempat yang sama, Wakil Kanwil Jawa Timur BPJSTK, Dhyah Swasti Kusumawardani menyatakan angkat topi terhadap komitmen pimpinan daerah Kota Pasuruan yang memperhatikan jaminan sosial.
Khususnya, keselamatan kerja para pekerja informal yang terkadang nasibnya tidak terperhatikan. Untuk itu pihaknya menyambut dengan tangan terbuka dan antusiasme yang tinggi dalam menjadi mitra Pemkot Pasuruan dalam menyalurkan jaminan sosial ini.
"Kami bangga pimpinan daerah di Kota Pasuruan benar-benar melindungi warganya. Untuk itu kami siap suport penuh melalui program yang kami miliki," tuturnya.
Acara diakhiri dengan penyerahan secara simbolis kartu peserta BPJSTK kepada beberapa perwakilan pedagang, pemilik warung kopi, marbot masjid, dan tukang kayu sebagai representasi beberapa contoh pekerja informal. (par/mar)