
JEMBER,BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan bahwa pemprov bersama kabupaten/kota terus memperhatikan akses jalan di Jatim.
Perbaikan pun dilakukan seperti halnya di ruas jalan Kecamatan Puger.
Hari ini , Gubernur Khofifah Bersama Bupati Jember Muhammad Fawait mencanangkan pembangunan jalan strategis sepanjang 7,5 KM, yang menghubungkan Rambipuji – Puger dan pertigaan Kasiyan – Kencong, saat ini telah selesei 25 persen senilai Rp. 24 M pada Minggu (25/5/2025)
Pembangunan ini bertujuan memperkuat infrastruktur dasar guna mendukung konektivitas ekonomi dan membuka ruang investasi di kawasan selatan Jember.
“Ini penanda keberlanjutan dari program Pemprov 7,5 kilometer ini InsyaAllah sampai dengan Oktober selesai, dan pada APBD 2026 Insya Allah ditambah 10 km” kata Khofifah.
Menurutnya dengan jalan yang baru saja dicanangkan selain mengurangi risiko kecelakaan dan kemacetan, jalan ini juga mempercepat arus distribusi barang dan jasa di wilayah Puger dan sekitarnya.
Khofifah menambahkan, Pemprov Jatim melalui Dinas PU Bina Marga juga tengah membangun lanjutan betonisasi dengan mutu yang sama Fs 4,5 Mpa pada ruas Kasiyan - Puger dan Kasiyan - Balung sepanjang 2 km dengan lebar 9 meter.
Pemprov, lanjut Khofifah, juga menambah pembangunan 500 meter pada ruas Balung–Rambipuji dengan lebar 11 meter. Kedua proyek ini ditargetkan rampung pada Oktober 2025 dengan total anggaran sebesar Rp24.000.269.399,66.
Selain itu juga terdapat rekonstruksi jalan oleh PU Bina Marga Provinsi Jatim sepanjang lima kilometer.
“Jadi proses ya kawan-kawan sekalian melihat kekuatan fiskal kita kalau misalnya ada yang bisa dimaksimalkan di PAPBD mudah-mudahan masih bisa kita tambahkan percepatan. InsyaAllah tahun 2026 sudah dianggarkan untuk penambahan 10 Km lagi,” katanya.
Lebih lanjut disampaikannya, Pemprov Jatim terus mendorong penguatan infrastruktur di wilayah selatan Jember sebagai bagian dari visi besar membangun konektivitas antarwilayah serta menciptakan iklim investasi yang kondusif dan inklusif di seluruh provinsi.
“Proses ini terus kita maksimalkan sehingga infrastruktur di kabupaten Jember ini bisa lebih memberikan support bagaimana konektivitas di antara barang dan jasa dan warga terutama,” tandasnya.
Sebelum diperbaiki, ruas jalan ini mengalami kerusakan berat akibat lalu lintas kendaraan bertonase tinggi, khususnya truk pengangkut bahan baku dan hasil produksi industri. Kondisi tersebut menimbulkan ketidaknyamanan dan meningkatkan risiko kecelakaan.
“Kini, wajah jalan tersebut telah berubah total menjadi akses yang aman, nyaman, dan efisien,” jelasnya.