TULUNGAGUNG, BANGSAONLINE.com - Kabar beredar ditutupnya pabrik rokok di Jawa Tengah membuat resah petani tembakau Tulungagung. Pasalnya pasar terbesar tembakau petani Tulungagung adalah di Temanggung, Jawa Tengah.
“Akibatnya hasil panen tahun ini baka menumpuk atau over produksi. Hal itu karena tanda-tanda pembelian tembakau itu sudah tidak ada lagi,”ujar Nurhadi Setiawan yang anggota Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Sabtu (10/10).
Baca Juga: Kurang dari 24 Jam, Polresta Sidoarjo Tangkap Suami yang Bunuh Istri di Krian
Nurhadi menambahkan, penjualan yang dilakukan petani tembakau Tulungagung kebanyakan adalah tembakau kering. Mereka menjual secara langsung ke pabrikan. Namun saat ini operasional pabrik di Jawa Tengah sudah ditutup.Padahal petani pada bulan Okteber ini akan melakukan panen raya.
Nurhadi akan terus melakukan upaya untuk menagulangi kerugian dengan cara wadul ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tulungagung dan meminta pendampingan kusus. Mereka harus mencari jaringan distibutor tembakau baru.
“Untuk sementara ini kami meminta dewan untuk mencari solusi terbaik sebelum semua petani akan mengalami kerugian karena peyerapan menurun,”pungkas Nurhadi. (fer/ns)
Baca Juga: Warga Tulungagung Meninggal, Diduga Keracunan Nasi Hajatan dari Blitar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News