
SURABAYA, BANGSAONLINE.com – Dewan Kesenian Jawa Timur (DKJT) menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke-VI bertempat di Great Diponegoro Hotel Surabaya, 13-15 Juni 2025.
Dengan mengusung tema "Perda Pemajuan Kebudayaan Fondasi Baru Dewan Kesenian Jawa Timur," musda menjadi ajang krusial untuk mengukuhkan peran strategis kebudayaan dalam pembangunan daerah, khususnya dalam mewujudkan visi "Gerbang Baru Nusantara" yang dicanangkan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Ketua Pelaksana Musda VI, Nasar Al Batati, mengatakan bahwa pertemuan itu bertujuan untuk merumuskan kembali posisi dan fungsi strategis DKJT setelah diterbitkannya Perda Pemajuan Kebudayaan Jatim Nomor 6 Tahun 2024.
"Perumusan ini krusial agar hasilnya dapat menjadi panduan yang jelas bagi pembaruan kerja DKJT, memastikan langkah-langkah organisasi selaras dengan agenda kebudayaan provinsi," kata Nasar, Sabtu (14/6/2025).
Dengan diterbitkannya Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Jawa Timur Nomor 6 Tahun 2024 tentang Pemajuan Kebudayaan, lanjut Nasar, ekosistem kebudayaan di Jawa Timur memasuki babak baru yang krusial.
"Perda ini bukan sekadar kerangka hukum, melainkan fondasi kokoh untuk memastikan bahwa kebudayaan menjadi jantung pembangunan berkelanjutan di provinsi ini," lanjutnya.
Nasar menjelaskan, Musda VI memiliki tujuan utama untuk mengintegrasikan kebijakan lokal dengan Perda Pemajuan Kebudayaan Jawa Timur. Diskusi mendalam akan dilakukan untuk memperkuat kelembagaan dan organisasi DKJT.
"Agar dapat menjalankan mandatnya secara optimal dalam menggali, mengakomodasi, dan mengembangkan potensi seni dan budaya daerah, selaras dengan kebutuhan spesifik Jawa Timur," jelasnya.
Ia menyebutkan, seluruh perwakilan Dewan Kesenian dan Dewan Kebudayaan dari 34 Kabupaten/Kota se-Jawa Timur, serta peserta peninjau dari Majelis Pertimbangan dan Anggota Departemen DKJT, akan berkontribusi aktif dalam perumusan itu.
Nasar optimis bahwa dengan sinergi yang terjalin antarberbagai pihak, kebudayaan akan semakin menjadi daya dorong utama dalam mewujudkan masyarakat Jawa Timur yang maju, harmonis, dan sejahtera.
"Sinergi ini esensial untuk mengoptimalkan potensi budaya Jawa Timur dan memperkuat posisinya sebagai Gerbang Baru Nusantara, menjadikan kebudayaan sebagai motor penggerak kemajuan," harapnya.
"Hal ini juga diharapkan dapat berkontribusi pada kemajuan bangsa dalam semangat Gerbang Baru Nusantara. Melalui Musda VI, diharapkan kebudayaan Jawa Timur semakin berkembang dan memberikan dampak positif yang nyata," pungkasnya.
Musda VI kali ini akan dihadiri oleh perwakilan dari Dewan Kesenian maupun Dewan Kebudayaan dari 34 kabupaten/kota se-Jawa Timur, menunjukkan komitmen bersama dalam memajukan kebudayaan di seluruh wilayah provinsi.
Selain itu, peserta peninjau dari Majelis Pertimbangan dan Anggota Departemen dari kepengurusan DKJT, juga akan turut hadir untuk memperkaya diskusi dan perumusan kebijakan. (ari/rev)