
BLITAR, BANGSAONLINE.com - Seekor hiu tutul sepanjang 5 meter ditemukan terdampar dalam kondisi mati di Pantai Pangi, Desa Tumpakkepuh, Kecamatan Bakung, Kabupaten Blitar, Kamis (17/7/2025).
Hiu tutul tersebut ditemukan dekat batu karang oleh warga setempat sebelum dilaporkan ke pihak berwenang.
Plt. Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar, Nofik Hari Subagyo, mengatakan pihaknya menerima laporan dari penyuluh perikanan yang sebelumnya mendapat informasi dari Kapolsek dan Camat Bakung.
"Penyuluh kami mendapat laporan bahwa ada seekor hiu tutul terdampar di Pantai Pangi. Setelah kami cek ke lokasi, memang benar, dan kondisinya sudah mati," ujarnya.
Setelah mendapatkan laporan tersebut, Dinas Peternakan dan Perikanan langsung berkoordinasi dengan sejumlah pihak, termasuk pemerintah provinsi dan Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar, untuk memastikan langkah penanganan yang sesuai dengan prosedur.
"Kami menanyakan SOP penanganan hewan laut yang dilindungi seperti ini, dan disarankan agar hiu tersebut segera dievakuasi dan dikubur. Kami juga diingatkan agar memastikan hewan ini tidak dikonsumsi oleh masyarakat karena berbahaya dan bisa menyebabkan keracunan," jelas Nofik.
Ia menambahkan, pihaknya langsung menghubungi Ketua Kelompok Nelayan Desa Sana, Sunarji, untuk meminta bantuan dalam proses evakuasi hiu tutul tersebut.
Warga juga diimbau agar tidak mengambil atau mengonsumsi bagian tubuh hiu tersebut karena merupakan satwa dilindungi.
"Kami sudah sampaikan kepada nelayan dan masyarakat sekitar, agar hewan itu tidak disentuh atau dimanfaatkan. Selain dilindungi undang-undang, juga demi keselamatan karena bisa jadi sudah tercemar atau membawa penyakit," tegasnya.
Saat ditemukan, tubuh hiu tutul masih dalam keadaan utuh dan belum ada bagian yang hilang atau diambil masyarakat. Hewan laut berukuran besar itu juga telah dipinggirkan dari lokasi awal untuk memudahkan proses evakuasi.
Diperkirakan, hiu tutul tersebut sudah dewasa. Sementara penyebab kematiannya belum diketahui secara pasti. Namun, diduga karena sakit atau usia tua.
"Biasanya, hiu tutul yang terdampar dalam kondisi seperti ini karena faktor kesehat. Tapi untuk memastikan tetap perlu kajian lebih lanjut," tambah Nofik.
Dinas Peternakan dan Perikanan memastikan akan menindaklanjuti kejadian ini sesuai arahan instansi terkait. Proses penguburan hiu tutul akan segera dilakukan agar tidak menimbulkan gangguan lingkungan atau memancing kerumunan warga. (ina/rev)