GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pasca dibongkarnya pembuatan sandal merek Glacio berlafadz Allah yang diproduski oleh PT Pradipta Perkasa Makmur KM 33,2 di Jalan Raya Wringinanom Kecamatan Wringinanom, Pj Bupati Gresik, Kapolres dan Dandim menginstruksikan semua anak buahnya di 18 kecamatan se Kabupaten Gresik lakukan razia tempat perbelanjaan, Jumat (16/10).
Razia tersebut bertujuan untuk mencari sandal yang dijual oleh para pedagang sandal berlafadz Allah yang telah diproduksi oleh PT Pradipta Perkasa Makmur dan telah beredar luas di masyarakat.
Baca Juga: Ditreskrimum Polda Jatim Ringkus Spesialis Curanmor
Muspika Manyar misalnya, sidak dipimpin langsung Kapolsek Manyar AKP Mulyono dengan mendatangi beberapa toko sandal dan sepatu di sepanjang Jalan Kalimantan Gresik Kota Baru (GKB). Selain menyisir toko sandal dan sepatu yang ada di sepanjang jalan tersebut, toko Hypermart Giant juga tidak luput dari penyisiran.
"Operasi yang kami lakukan bersama Muspika dan tokoh agama dan pemuda se Kecamatan Manyar untuk menindaklanjuti dan mengantisipasi beredarnya sandal yang bertuliskan lafadz Allah merek Glacia yang diproduksi oleh PT Pradipta Perkasa Makmur di pasaran," katanya.
Lebih lanjut Mulyono mengatakan, pihaknya bersama beberapa elemen kemasyarakatan di Kecamatan Mayar melakukan operasi di sejumlah toko dan swalayan. Langkah ini dilakukan agar jangan sampai kecolongan adanya sandal tersebut masih beredar di wilayah Manyar.
Baca Juga: Subdit Jatanras Polda Jatim Tangkap Pelaku Penembakan di Tol, Begini Pengakuan Tersangka
"Kami akan selalu intens melakukan pengecekan di sejumlah toko dan swalayan di wilayah kami. Sebab, hal ini merupakan masalah besar yang harus kita pantau bersama dan jangan sampai masalah ini menimbulkan polemik berkepanjangan, khususnya kaum muslim, maka kami akan betul betul pastikan barang tersebut sudah ditarik dari peredaran dan tidak ada lagi di pasaran," jelasnya.
Operasi sandal berlafadz Allah tidak membuahkan hasil, karena tidak diketemukannya sandal merek Glacio bertuliskan lafadz Allah, baik di pasaran toko dan swalayan. Namun Muspika Manyar akan terus malakukan pantauan di sejumlah toko dan swalayan untuk memastikan dan memberikan rasa aman kepada umat dalam menyikapi kasus tersebut.(hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News