TUBAN, BANGSAONLINE.com - Tercecernya minyak mentah dari pipa milik Joint Operating Body - Pertamina Petrochina East Java (JOB-PPEJ) yang berada di perairan laut Desa Palang, Kecamatan Palang, Tuban ternyata mengundang reaksi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tuban.
Melalui Komisi B, pihak JOB-PPEJ dalam waktu dekat ini bakal dipanggil guna menjelaskan kejadian itu. Komisi B juga akan memanggil BLH, Dinas Perikanan dan Kelautan serta organisasi nelayan turut akan diundang.
Baca Juga: Gantikan JOB P-PEJ, Pertamina EP Asset 4 Operatori Lapangan Migas Sukowati
“Bulan depan akan kami panggil, termasuk BLH, Dinas Perikanan dan Kelautan serta organisasi nelayan,” ujar Cancoko salah satu anggota komisi B, Jum’at (16/10).
Politisi Demokrat ini menjelaskan, pemanggilan terhadap pihak JOB-PPEJ selaku pemilik pipa dilakukan lantaran pencemaran laut akibat ceceran minyak sudah terjadi dua kali.
Supaya peristiwa tersebut tidak semakin meruncing, lanjut Cancoko, DPRD menyarankan agar JOB-PPEJ segera komunikasi dengan para nelayan setempat.
Baca Juga: JOB PPEJ Fasilitasi Pelajar SMKN 5 Bojonegoro Praktek UKK
Cancoko juga meminta pada pihak JOB-PPEJ agar tidak mengoperasikan kembali pipa kini kerap menjadi sumber cecernya minyak. Pasalnya, usia pipa tersebut sudah tidak layak dan pemasangannya tidak memenuhi standar keamanaan.
“Untuk mencegah kerugian yang besar, sebaiknya JOB-PPEJ ini juga harus memiliki alat pendeteksi dini kebocoran aliran minyak. Agar masyarakat nelayan Tuban tidak menjadi korban lagi,” tambahnya. (wan/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News