
BANGSAONLINE.com - BMKG Maritim Perak memprakirakan cuaca maritim di wilayah perairan Jawa Timur yang mana dominan berawan pada esok Senin (21/7/2025).
Wilayah Laut Jawa bagian timur kondisi angin bertiup dominan dari tenggara dengan kecepatan maksimal 25 knot atau setara dengan 46km per jam.
Sedangkan tinggi gelombang di Laut Jawa bagian timur 0,5-1,5 meter. Wilayah Selat Madura kondisi angin bertiup dominan dari dari Tenggara dengan kecepatan maksimal 29 knot atau setara dengan 54km per jam.
Sementara itu tinggi gelombang di Selat Madura 0,5-1,4 meter, lalu wilayah perairan selatan Jatim kondisi angin bertiup dominan dari Timur dengan kecepatan maksimal 23 knot atau setara dengan 43km per jam, kemudian tinggi gelombang antara 2-3,6 meter.
BMKG juga menerbitkan peringatan dini tentang waspada tinggi gelombang 1,25-2,5 meter berpeluang terjadi di Perairan Kepulauan Kangean bagian timur, Perairan Kepulauan Kangean bagian selatan, Perairan Malang, Perairan Lumajang dan Perairan Jember.
BMKG Maritim Perak memberikan saran keselamatan terhadap pelayaran yaitu berisiko terhadap pelayaran perahu nelayan apabila kecepatan angin mencapai 15 knot, dan tinggi gelombang mencapai 1,25 meter serta berisiko terhadap pelayaran kapal tongkang apabila kecepatan angin mencapai 16 knot dan tinggi gelombang mencapai 1,5 meter.
Sementara itu, gelombang setinggi 2,5-4 meter berpeluang terjadi di perairan Banyuwangi, perairan Pacitan, perairan Trenggalek, perairan Tulungagung, perairan Blitar serta Selat Bali bagian utara.
Ketinggian gelombang tersebut beresiko terhadap keselamatan pelayaran yang menggunakan perahu nelayan apabila kecepatan angin mencapai 15 knot tinggi gelombang mencapai 1,25 meter, serta aktivitas pelayaran menggunakan kapal tongkang apabila kecepatan angin mencapai 16 knot, dan tinggi gelombang mencapai 1,5 meter.
Sedangkan ketika menggunakan kapal ferry apabila kecepatan angin mencapai 21 knot dan tinggi gelombang mencapai 2,5 meter.
Prakiraan cuaca tersebut berlaku 24 jam mulai 21 Juli 2025 jam 07:00 WIB. Masyarakat dan seluruh pihak terkait diimbau terus memonitor perkembangan informasi dan peringatan dini cuaca dari BMKG melalui aplikasi Mobile Phone Info BMKG, SMS Blasting-BMKG Komdigi, Sosial Media, dan berbagai kanal informasi Info BMKG serta call centre 196. (rom)