
Menurutnya, kegiatan tersebut membuktikan Pramuka hadir memberi manfaat nyata bagi masyarakat sekaligus memperkuat budaya gotong royong.
“Pramuka adalah sekolah kehidupan yang menanamkan kedisiplinan, kerjasama, kejujuran, dan kepemimpinan — nilai yang tidak selalu diperoleh di pendidikan formal,” tegasnya.
Ia juga mendorong pemerintah daerah untuk terus mendukung pendidikan kepramukaan sebagai mitra strategis dalam membangun sumber daya manusia unggul berakar pada budaya bangsa.
Sementara itu, Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Pramuka Jatim H. M. Arum Sabil memberikan apresiasi kepada Khofifah atas bimbingan, dukungan, dan keteladanan selama memimpin Pramuka di Jatim. Menurutnya, ide pelaksanaan HUT Pramuka ke-64 di Koarmada II merupakan gagasan Khofifah, yang menginginkan peringatan dilakukan secara bergilir di berbagai pangkalan TNI.
Arum juga melaporkan sejumlah program unggulan 2025, di antaranya Perkemahan Wirakarya dengan pemugaran 200 rumah tidak layak huni di seluruh kabupaten/kota, aksi bersih pantai dan sungai, donor darah, pemeriksaan kesehatan gratis, serta ziarah makam pahlawan.
“Masa bakti kepengurusan Kwarda Jatim 2020–2025 akan segera berakhir. Keberhasilan lima tahun ini tak lepas dari bimbingan Gubernur Khofifah yang membuat Pramuka Jatim tetap solid, kreatif, dan konsisten membina generasi muda,” pungkasnya. (dev/van)