PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Kelakuan SFL sungguh bejat. Puas memperkosa pacar sendiri LBN (14) warga Pintu Gerbang, dia tega menyerahkan pada rekannya untuk ikut memperkosa. Tragisnya, pemerkosaan itu direkam dengan menggunakan HP.
Peristiwa pemerkosaan baru diketahui setelah korban yang baru duduk di kelas IX SMP itu, menceritakan aib yang menimpa dirinya setelah menceritakan kepada kerabatnya, yang kemudian oleh kerabatnya diceritakan ke paman korban, Koen Priambadi (42). Selanjutnya paman korban melaporkan kejadian itu ke Polres Pamekasan, Selasa (20/10) lalu.
Baca Juga: Kasus Dugaan Penganiayaan dan Ancaman Pembunuhan oleh Eks Kades di Sampang Naik ke Penyidikan
Peristiwa itu bermula ketika, salah satu teman wanita korban mengajak keluar rumah untuk jalan-jalan menggunakan naik motor. Tetapi di tengah jalan dia ketamu dengan pacar korban dan diajak berboncengan dan dibawa keliling kota. Sedangkan teman wanita korban disuruh pulang sendirian.
Beberapa lama kemudian, sejumlah pemuda teman pacar korban membuntuti korban yang sedang berboncengan bersama pacarnya. Korban di ajak melewati jalanan di Kelurahan Kowel, Kecamatan Pamekasan, tembus ke Jl Raya Nyalaran, hingga ke lokasi kejadian.
Tragisnya, saat korban di ajak melewati jalan setapak yang katanya menuju rumah SFL untuk mengambil charger ponsel pacarnya yang mengaku kehabisan bateri. Teman-teman pacar korban juga mengikutinya, hingga di tengah jalan pacarnya berhenti dan membawa korban ke tanah kosong jauh dari perkampungan penduduk.
Baca Juga: Menantu Tega Tusuk Mertua di Pamekasan
Di lokasi, korban dipaksa melayani nafsu bejat pecarnya sendiri sekalipun korban meronta tidak mau dan berteriak minta tolong. Sang pacar justru menampar mulut korban hingga berdarah, bahkan luka tamparan itu masih membekas hingga saat ini.
Bejatnya, setelah puas menyetubuhi korban. Sang pacar justru menyerahkan korban kepada salah satu temannya untuk disetubuhi dan disaksikan teman-teman lainnya, bahkan juga direkam menggunakan kamera ponsel.
Setelah puas menggagahi pacarnya sendiri, SFL mengajak pulang korban dengan motor miliknya. Tragisnya, korban justru diturunkan di pinggir jalan di kawasan jalan protokol Pamekasan. "Korban masih ingat wajah teman pacarnya yang ikut memperkosanya," kata Koen Priambadi, paman korban.
Baca Juga: Satu dari Dua Pelaku Curanmor di Kecamatan Kota Diringkus Satreskrim Polres Pamekasan
Pasca peristiwa tersebut, korban lebih banyak diam dan tidak berani menceritakan kepada ibunya. Tetapi ia lebih memilih mengadu kepada teman wanitanya yang kemudian sampai kepada salah satu kerabat korban.
Sementara belum ada keterangan resmi dari Polres Pamekasan, terkait persoalan tersebut. Sebab korban yang masih di bawah umur tidak didampingi langsung oleh orang tuanya sendiri, petugas meminta korban untuk pulang dulu dan kembali melaporkan kasus tersebut dengan didampingi orang tuanya. (beritajatim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News