NGAWI, BANGSAONLINE.com - Untuk mengantisipasi bentrokan maupun gesekan yang akan terjadi pada bulan Muharram atau Suroan antar anggota perguruan pencak silat yang ada di Ngawi, jajaran Polres Ngawi menggelar rapat koordinasi (rakor) pengamanan di Aula Mako Polres Ngawi, Kamis (22/10).
Dalam rakor yang dipimpin langsung oleh Kapolres Ngawi AKBP Suryo Sudarmadi tersebut, hadir para sesepuh atau senior dari Persaudaraan Setia Hati Winongo (PSHW) Tunas Muda yang ada di Ngawi, Marsono dan H. Gianto.
Baca Juga: Di Hari yang Sama, Polres Ngawi Ciduk Kurir dan Pengedar Narkoba
Pertemuan yang digelar pukul 13.30 tersebut, Kapolres mengimbau agar anggota PSHW Tunas Muda tidak mengikuti acara Suroan Agung di kota Madiun. Hal ini berujuan untuk membantu pihak kepolisian dalam pengamanan dan untuk seluruh anggota PSHW Tunas Muda. Sebab, ini sudah jadi kesepakatan.
AKBP Suryo Sudarmadi kepada BANGSAONLINE.com menjelaskan bahwa pihak kepolisian akan menerjunkan sekitar 700 personil dari Kodim 0805 dan ARMED 12 Ngawi. "Kalau ada yang bertekad dan melanggar, pihak kepolisian akan bertindak tegas," kata Kapolres.
Pernyataan tersebut juga ditegaskan oleh Marsono, bahwa ia siap membantu mengimbau agar anggotanya tidak mendatangi Suroan Agung.
Baca Juga: Kapolres Ngawi Pimpin Sertijab Kabag Log dan Tiga Kapolsek Baru
Untuk diketahui, di setiap bulan Suro, Madiun dan sekitarnya sangat rawan gesekan antara perguruan pencak silat. Hal ini dikarenakan tradisi bulan Suro digunakan untuk beradu ketangkasan antar perguruan pencak silat. (nal/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News