Rabu Besok, 100 Kiai dan Ribuan Santri Istighatsah dan Tahlil Akbar Depan Grahadi

Rabu Besok, 100 Kiai dan Ribuan Santri Istighatsah dan Tahlil Akbar Depan Grahadi Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, saat memimpin shalat malam di kawasan Pondok Pesantren Amanatul Ummah Jalan Siwalankerto Utara Surabaya, Ahad (31/8/2025) malam. Foto: bangsaonline

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 100 kiai dan ribuan santri dari berbagai pondok pesantren di Jawa Timur bakal melakukan istighatsah dan tahlil akbar di depan Gedung Negara Grahadi Jalan Gubernur Suryo Surabaya, Rabu (3/9/2025) besok.

"Tahlil ini untuk para almarhumin terutama Affan Kurniawan. Juga untuk empat korban di Makasar," kata Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, Ketua Umum Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) di sela-sela memimpin shalat malam di kawasan Pondok Pesantren Amanatul Ummah Jalan Siwalankerto Utara Surabaya, Ahad (31/8/2025) malam.

Tentu juga untuk Rheza Sendy Pratama, mahasiswa, yang juga meninggal saat aksi unjuk memperjuangkan rakyat di Yogyakarta.

Dalam acara shalat malam untuk keselamatan dan kedamaian bangsa tadi malam hadir Ketua PWNU Jawa Timur yang juga pengasuh Pesantren Tebuireng Jombang KH Abdul Hakim Mahfudz (Gus Kikin), Guru Besar UINSA Prof Dr KH Imam Ghazali Said, Mudir Pesantren Tebuireng KH M Riza Yusuf Hasyim (Gus Riza), Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jawa Timur Dr KH Muhammad Sujak, Ketua PW Pencak Silat Tapak Suci Jawa Timur, Dr Achmad Rubaie, beberapa tokoh Pencak Silat Pagar Nusa Jawa Timur dan para kiai lainnya.

Menurut Kiai Asep, acara Istighatsah dan Tahlil Akbar di Grahadi merupakan rangkaian acara-acara sebelumnya. Seperti diberitakan, Kiai Asep sempat mengundang ratusan driver ojek online (Ojol) ke Pondok Pesantren Amanatul Ummah. Mereka diajak shalat ghaib untuk Affan Kurniawan yang meninggal karena dilindas mobil Rantis Barakuda polisi saat demo di Jakarta. Saat itu Kiai Asep juga memimpin istighatsah.

Para driver Ojol itu kemudian diberi sarung dan uang. Masing-masing Rp 100 ribu. Selain itu mereka juga dipersilakan makan tahu tek sesukanya. Kiai Asep mengundang tiga rombong tahu tek ke Amanatul Ummah.

Dalam tausihiyahnya Kiai Asep mengaku sangat empati kepada nasib driver Ojol. Pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto itu berusaha membesarkan hati para driver Ojol. Kiai Asep mengutip Hadits yang cukup menyentuh.

“Dosa-dosa tak bisa dihapus dengan shalat, zakat dan umrah. Tapi dengan payahnya bekerja. Kalau dosa kita dihapus maka doa kita diterima,” kata putra pahlawan nasional KH Abdul Chalim itu mengutip Hadits Nabi Muhammad SAW.

Para driver Ojol itu tampak sangat senang dan terharu. Mereka berkali-kali mengucapkan terimakasih karena Kiai Asep peduli pada nasib mereka. Bahkan banyak diantara mereka yang meneteskan air mata karena haru.

Pada hari berikutnya, Ahad (31/8/2025) Kiai Asep Kembali memimpin tahlil untuk Affan Kurniawan. Kali ini bertempat di Masjid Baitul Hamdi Pemprov Jawa Timur. Driver Ojol yang hadir lebih banyak lagi. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengundang 500 driver Ojol. Mereka juga diberi sembako dan uang Rp 150 ribu perorang.

Kiai Asep mengaku sangat empati kepada Nasib para driver Ojol. “Mereka sehari paling dapat Rp 50 ribu atau Rp 100 ribu. Bahkan kadang mereka tak dapat uang sama sekali,” kata Kiai Asep.

Menurut Kiai Asep, selain tahlil akbar untuk almarhumin, acara istighatsah di depan Grahadi besok bertujuan untuk keselamatan dan kedaiaman Indonesia, terutama rakyat Jawa Timur.

“Kita berharap sudah tidak ada lagi provokasi-provokasi sehingga masyarakat bisa hidup tenang dan damai,” kata Kiai Asep.