
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Menjaga pola hidup sehat kini bukan lagi sekadar pilihan, melainkan keharusan. Di tengah rutinitas yang padat, tubuh dan pikiran membutuhkan perhatian ekstra agar tetap bugar dan terhindar dari penyakit.
Dokter di Puskesmas Pesantren 2, Kota Kediri, Shofi,menegaskan bahwa pola hidup sehat merupakan langkah preventif penting untuk mencegah berbagai penyakit kronis. Menurut dia, pola hidup sehat tidak hanya soal makanan, tetapi juga mencakup olahraga rutin, istirahat cukup, dan menjaga kesehatan mental.
“Kebiasaan hidup sehat itu bukan sesuatu yang instan dan harus dibangun secara konsisten. Banyak orang sering mengabaikan hal-hal kecil seperti minum air yang cukup, menghindari konsumsi makanan yang mengandung gula tinggi, bertepung dan berminyak. Padahal, hal sederhana ini yang sangat berpengaruh terhadap daya tahan tubuh,” ujarnya saat dijumpai di Kediri, Rabu (10/9/2025).
Ia juga menyoroti tren pergeseran penyakit kronis yang kini banyak menyerang usia muda. Penyakit seperti diabetes, hipertensi, dan gagal ginjal yang dulu identik dengan usia lanjut, kini mulai banyak ditemukan pada remaja dan dewasa awal.
“Dulu kita jarang sekali menemukan pasien dengan penyakit diabetes di usia 20-an. Tapi saat ini tidak sedikit usia remaja dan dewasa awal yang mengidap penyakit kronis. Padahal penyakit tersebut banyak ditemukan pada usia lanjut. Namun kini justru usia produktif yang mulai mendominasi. Tentu hal ini disebabkan karena akibat gaya hidup yang tidak seimbang,” paparnya.
Shofi mengimbau masyarakat untuk mulai peduli terhadap kesehatan sejak dini. Menurutnya, menjaga kesehatan harus dimulai saat tubuh masih sehat, bukan ketika sudah sakit.
“Kesadaran pentingnya hidup sehat harus ditanamkan sejak kanak-kanak. Ajak anak untuk rutin berolahraga dan belajar mengenal pentingnya menjaga tubuh agar tetap sehat. Berikan makanan serta minuman yang sehat dan bergizi seimbang. Jauhkan dari makanan cepat saji dan minuman tinggi gula. Sehingga anak akan terbiasa hidup sehat dan terhindar dari potensi penyakit kronis,” ucapnya.
Selain itu, ia juga mendorong peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) untuk melakukan skrining riwayat kesehatan minimal setahun sekali. Skrining ini dapat diakses melalui Aplikasi Mobile JKN pada menu Skrining Riwayat Kesehatan.
“Peserta JKN dapat melakukan skrining kesehatan secara mandiri melalui Aplikasi Mobile JKN. Peserta cukup menjawab pertanyaan singkat terkait riwayat penyakit, pola makan, dan kondisi tubuh. Jika hasil setelah skrining timbul risiko suatu penyakit, maka peserta akan diarahkan untuk pemeriksaan lebih lanjut di faskes terdekat,” tuturnya.
Shofi pun mengajak masyarakat untuk mengubah pola pikir tentang kesehatan dan menjadikannya sebagai bagian dari gaya hidup sehari-hari.
“Mari ubah mindset kita dalam memandang kesehatan. Jadikan hidup sehat sebagai bagian dari kebiasaan sehari-hari. Kesehatan merupakan investasi jangka panjang yang perlu kita jaga. Dengan menerapkan pola hidup sehat secara konsisten, maka kualitas hidup akan meningkat. Karena itu, mencegah lebih baik daripada mengobati,” pungkasnya. (uji/mar)