Gubernur Khofifah Kunjungi Korban Kecelakaan Maut di Jember, Serahkan Santunan dan Doa Kesembuhan

Gubernur Khofifah Kunjungi Korban Kecelakaan Maut di Jember, Serahkan Santunan dan Doa Kesembuhan Gubernur Khofifah saat berkunjung ke korban kecelakaan di Jember.

JEMBER, BANGSAONLINE.com - Gubernur Khofifah mengunjungi langsung para korban kecelakaan yang tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Bina Sehat Jember, Senin (15/9/2025). Dalam kunjungannya, Khofifah memberikan santunan kepada korban luka dan ahli waris korban meninggal dunia.

Santunan sebesar Rp5 juta diberikan kepada masing-masing korban luka yang dirawat di RS Bina Sehat. Sementara itu, santunan duka cita senilai Rp10 juta diserahkan kepada tiga ahli waris, yakni Hesti Purwa Wredamaya (39), Dessy Eka Agustin (33), dan Nasha Azkiya Nayyara (14), serta lainnya telah disampaikan kepada keluarga korban di Desa Serit, Kecamatan Panti, Jember.

“Sesuai SOP Pemprov Jatim, kalau ini kategori kecelakaan maka SOP-nya memberikan santunan duka cita kepada ahli waris masing-masing Rp10 juta. Kalau untuk yang dirawat, kita memberikan support masing-masing Rp5 juta. Mohon doa, semoga yang wafat husnul khotimah dan yang dirawat segera sembuh,” kata Khofifah

Ia juga menyampaikan doa kesembuhan untuk seluruh korban dan berharap proses pengobatan berjalan lancar.

“Korban yang dirawat ini semuanya keluarga besar RS Bina Sehat. Semoga segera Allah berikan kesembuhan,” tuturnya.

Khofifah turut mengapresiasi respons cepat RS Bina Sehat dalam menangani para korban.

“Saya melihat tim RS Bina Sehat ini sangat advance dan gercep. Begitu terkonfirmasi ada kecelakaan, mereka langsung membentuk tim. Operasi bisa dilakukan dengan sangat cepat,” ucapnya.

Sementara itu, Direktur RS Bina Sehat, Faida, menyampaikan terima kasih atas kehadiran Gubernur Khofifah yang menjenguk langsung para korban, termasuk yang dirawat di ICU.

“Terima kasih kepada Ibu Gubernur yang hari ini langsung hadir. Semoga Allah segera berikan kesembuhan,” katanya.

Ia menambahkan, sebanyak sembilan korban telah selesai menjalani operasi.

“Delapan korban menjalani operasi ortopedi atau patah tulang, dan satu korban menjalani operasi kepala akibat cedera otak berat oleh Dokter Bedah Saraf,” pungkasnya. (dev/mar)