BPJS Kesehatan Gresik: Peserta JKN Wajib Skrining Riwayat Kesehatan Sebelum Akses Layanan di FKTP

BPJS Kesehatan Gresik: Peserta JKN Wajib Skrining Riwayat Kesehatan Sebelum Akses Layanan di FKTP

GRESIK,BANGSAONLINE.com - Skrining riwayat kesehatan merupakan bagian penting dari Program JKN untuk menjaga kesinambungan layanan kesehatan masyarakat yang lebih baik.

BPJS Kesehatan Cabang Gresik menegaskan bahwa peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) wajib melakukan skrining riwayat kesehatan sebelum mengakses layanan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) seperti puskesmas, klinik, maupun praktik dokter praktik perorangan yang bermitra dengan BPJS Kesehatan.

“Skrining riwayat kesehatan bukan sekadar administrasi, tetapi sarana untuk membangun kesadaran masyarakat menjaga pola hidup sehat sejak awal. Peserta yang sehat justru perlu melakukan skrining agar potensi penyakit dapat terdeteksi lebih dini. Jadi saat ini, peserta yang hendak mengakses layanan kesehatan di FKTP akan dilakukan pengecekan terhadap hasil skrining riwayat kesehatannya,” ujar Kepala BPJS Kesehatan Kantor Cabang Gresik, Janoe Tegoeh Prasetijo, Selasa (23/9/2025).

Dari hal tersebut, Janoe mengatakan peserta sebaiknya dapat melakukan skrining riwayat kesehatan sebelum sakit. Dan riwayat kesehatan ini cukup dilakukan satu kali dalam satu tahun.

“Caranya mudah saja, peserta bisa melakukannya melalui Aplikasi Mobile JKN, website resmi BPJS Kesehatan, Pelayanan Administrasi Melalui WhatsApp (Pandawa), atau langsung melalui petugas di FKTP tempat peserta terdaftar. Peserta hanya perlu mengisi sejumlah pertanyaan terkait riwayat penyakit, keluarga, dan gaya hidup kemudian hasilnya akan memberikan gambaran atau informasi kondisi kesehatan peserta, mulai dari kategori risiko rendah, sedang, hingga tinggi,”jelasnya.

Janoe merinci jika hasilnya menunjukkan risiko sedang atau tinggi, peserta disarankan segera berkonsultasi dengan dokter di FKTP untuk pemeriksaan lanjutan. Sedangkan untuk peserta dengan hasil skrining risiko tinggi untuk dapat melakukan pemeriksaan lanjutan.

“Dengan begitu, pencegahan bisa dilakukan lebih optimal dan risiko komplikasi dapat ditekan. Melalui skrining, berbagai penyakit berisiko tinggi bisa diketahui sedini mungkin, misalnya seperti diabetes, hipertensi, stroke, penyakit jantung, kanker, penyakit paru, hepatitis hingga talasemia,” terang Janoe.

Bagi fasilitas kesehatan sendiri, Janoe menyebut skrining riwayat kesehatan tersebut membantu dalam pemetaan penyakit. Selain itu, dapat menentukan tata laksana medis yang lebih tepat, serta meminimalkan risiko komplikasi. Hal tersebut sudah nyata dirasakan oleh Koordinator Klinik Cipta Medika Soetomo, Fita Fatima mengatakan bahwa pihaknya kini lebih mudah memetakan pasien berdasarkan risiko penyakitnya.

“Dengan skrining riwayat kesehatan, sangat membantu kami sebagai petugas FKTP dalam memilah mana pasien yang berisiko atau tidak. Hal ini akhirnya membuat proses tindak lanjut bisa dilakukan dengan lebih mudah dan efektif, tanpa perlu skrining ulang dari awal apabila ditemukan gejala,” ungkapnya.

Manfaat skrining riwayat kesehatan, bukan hanya untuk fasilitas kesehatan namun juga untuk peserta JKN itu sendiri. Salah satunya, Indri (22) warga asal Kabupaten Gresik. Bagi Indri, skrining riwayat kesehatan membantunya dalam upaya pencegahan penyakit kronis.

“Dengan melakukan skrining, saya bisa tahu kondisi tubuh saya terhadap potensi penyakit kronis. Hasil skrining saya kemarin risiko rendah, jadi tindak lanjutnya saya cukup menjaga pola hidup sehat dan untuk hasil yang lebih meyakinkan saya berkonsultasi dengan dokter di klinik. Saya sangat mengapresiasi dengan adanya skrining ini, jadi JKN tidak hanya hadir saat peserta sakit saja, namun juga ada upaya pencegahan bagi peserta sebelum sakit,” ucap Indri.

Sebagai informasi, Aplikasi Mobile JKN dapat diunduh melalui App Store dan Play Store. Untuk peserta yang telah memiliki akun, maka bisa langsung masuk ke aplikasi dengan mengisi nomor kartu JKN dan password, sedangkan bagi peserta yang belum memiliki akun maka melakukan pendaftaran terlebih dahulu dengan mengisi data diri dan melakukan konfirmasi melalui nomor handphone atau email.