SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Diduga sakit hati dan putus asa karena istrinya selingkuh serta menggugat cerai, Jemi Murdani (30) warga Dusun Keper RT 09 RW 05 Desa Keper Kecamatan Krembung nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri atau kendat di dalam kamar tidur rumahnya yang berukuran 3x4 meter, kemarin (27/10).
Aksi nekat karyawan pabrik kayu PT Domusindo Krembung tersebut merupakan kali kedua. Sebab, sekitar 4 bulan yang lalu, Jemi pernah mencoba mau bunuh diri dengan cara minum obat serangga. Namun, usahanya berhasil digagalkan oleh keluarganya yang langsung melarikannnya ke rumah sakit sehingga nyawanya berhasil tertolong.
Baca Juga: Sejoli di Wonoayu Sidoarjo Diamankan saat Akan Transaksi Sabu Sistem Ranjau
"Dua Minggu terakhir, istrinya telah mengajukan gugatan cerai ke pengadilan agama (PA) dan putusan cerai belum turun," ujar Jumatin (52) ibu kandung Jemi Murdani yang tampak terpukul.
Dijelaskan, Jemi Murdani menikah dengan istrinya bernama Diah (26) warga Desa Japanan Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan, Namun, hingga usia pernikahannya menginjak 4 tahun, belum juga dikaruniai anak. Diduga, Jemi sakit hati karena istrinya kerap kali foto selfie dengan pria idaman lain (PIL) yang jadi selingkuhannya, kemudian fotonya sengaja dikirim ke ponsel Jemi Murdani.
"Jemi mengetahui istrinya selingkuh dengan seseorang pria. Setiap istrinya sama lelaki (PIL) di foto, lalu di kirim ke handphone Jemi. Akhirnya, Jemi kesal kelakuan istrinya sampai nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di kamar tidurnya," jlentreh Jumatin.
Baca Juga: Direksi dan Karyawan Sekar Laut Sidoarjo Kompak Dukung Khofifah, Disebut Cagub Paling Ngayomi
Keluarganya tak menyangka kalau Jemi Murdani bakal berbuat nekat. Sebab, adik iparnya yang bernama Mia (22) yang tinggal serumah, pada pagi hari masih melihat Jemi nonton televisi di ruang keluarga. Setelah itu, Mia tidak mengetahui aktivitas lainya.
Beberapa jam berselang, Mia hendak salat Dhuhur masih mengetahui Jemi sedang minum air dingin di kulkas. Setelah itu, masuk lagi ke kamar tidurnya. Selesai salat, Mia ingin menawari untuk makan siang kepada Jemi. Setelah pintu kamar diketuk beberapa kali sambil memanggil nama kakak iparnya, tak ada jawaban dari Jemi. Mia pun menjadi curiga.
"Akhirnya, saya nekat membuka pintu kamarnya. Ternyata, (Jemi) gantung diri dan sudah tidak bernyawa di tempat kamar tidurnya dengan menggunakan tali tampar warna biru yang diikatkan di kayu plafon kamar tidur dan kursi kayu yang sudah terbalik," jlentreh Mia.
Baca Juga: Kepergok Pemilik saat Beraksi, Maling Motor di Anggaswangi Sidoarjo Ditangkap Warga, 1 Orang DPO
Spontan, dia menjerit histeris sembari meminta tolong. Tetangga dan warga sekitar yang mendengar jeritan Mia, langsung berbondong datang dan menyaksikan Jemi sudah tidak benyawa.
Jemi Murdani merupakan anak pertama dari pasangan Muhartono (56) dan Jumatin (52) yang di kampungnya dikenal sosok pendiam dan sering bergaul.
"Jasad korban di bawa ke RS Bhayangkara Pusdik Garsum Porong untuk di visum guna penyelidikan lebih lanjut. Kami mengamankan barang bukti (BB) berupa dompet, handphone, tali tampar di Mapolsek Krembung," cetus Kapolsek Krembung AKP Djuned Ary Subekti. (cat/rev)
Baca Juga: Maling di Sidoarjo Gasak 2 HP dan Uang Tunai
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News