PT Jawara Salurkan BLT DBHCHT ke 366 Pekerja, Terbesar Kedua di Pamekasan Tahun Ini

PT Jawara Salurkan BLT DBHCHT ke 366 Pekerja, Terbesar Kedua di Pamekasan Tahun Ini Direktur Utama PT Jawara Internasional Djaya, Marsuto Alfianto, saat penyaluran BLT DBHCHT.

PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - PT Jawara Internasional Djaya kembali menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) kepada 366 pekerja di lingkup perusahaan.

Capaian tersebut menempatkan PT Jawara sebagai penyalur BLT DBHCHT terbanyak kedua se-Pamekasan pada tahun ini, menjadi bukti nyata komitmen perusahaan dalam mendukung pelaku industri tembakau di tengah tantangan ekonomi.

Penyaluran bantuan berlangsung di halaman kantor PT Jawara Internasional Djaya, Senin (20/10/2025), disaksikan langsung oleh perwakilan pemerintah daerah setempat, serta OPD terkait.

Suasana hangat penuh rasa syukur menyelimuti acara, saat ratusan pekerja dengan wajah sumringah menerima bantuan.

Direktur Utama PT Jawara Internasional Djaya, Marsuto Alfianto, berterima kasih kepada pemerintah daerah atas dukungannya. Ia berharap nilai bantuan dapat meningkat di masa mendatang.

"Saya berharap mudah-mudahan ke depannya bukan lagi hanya Rp600 ribu tapi sebanyak Rp1,5 juta, artinya lebih dari 100 persen," ucapnya.

Ia juga menjelaskan, DBHCHT berasal dari cukai atau pajak yang dibayarkan perusahaan kepada pemerintah. Pada 2025, PT Jawara telah membayar lebih dari Rp90 miliar, dan pemerintah menyisihkan sebagian untuk 366 pekerja.

"Ini ada peningkatan sampai 20 persen, karena PT Jawara hanya 268 pekerja pada tahun 2024, sedangkan pada tahun 2025 ini kami mendapatkan 366. Mudah-mudahan ke depannya bisa menambah pembayaran cukai serta menambah karyawan," paparnya.

Marsuto turut memohon dukungan agar perusahaan yang dipimpin dapat terus berkembang. Saat ini, satu gudang telah beroperasi, sementara 4 lainnya masih dalam proses perizinan.

"Sementara empat gudang tersebut dari Pemda sudah keluar semua sampai SIMNAS (Sistem Informasi Industri Nasional) sudah keluar, tapi dari cukai masih belum. Mudah-mudahan tahun ini bisa keluar," tuturnya.

Sementara itu, Kepala DInsos Pamekasan, Herman Hidayat Santoso, menyampaikan bahwa penyaluran BLT DBHCHT berlangsung selama satu minggu, mulai 20-27 Oktober 2025, di beberapa kecamatan.

"Alhamdulillah, PT Jawara Internasional Djaya ini termasuk peringkat atas untuk buruh rokoknya yang terbanyak, yaitu nomor 2 setelah Cahaya Pro. Mudah-mudahan tahun depan akan terus bertambah lagi," ujarnya. (dim/mar)