Ini Hasil Penelitian tentang Wahabi:Jihadi Menolak Pancasila, Harakati Aktif di HTI-PKS dan...

Ini Hasil Penelitian tentang Wahabi:Jihadi Menolak Pancasila, Harakati Aktif  di HTI-PKS dan... Prof Dr KH Imam Ghazali, MA, Dr Dewi Masitah dan M. Mas'ud Adnan di studio Podcas BANGSAONLINE Surabaya. Foto: bangsaonline

SURABAYA, BANGSAONLINE.com – Inilah hasil penelitian tentang Wahabi. Ternyata Wahabi di Indonesia terpola menjadi 4 golongan.

Pertama, Wahabi Jihadi, yaitu Wahabi asli atau murni.

“Kelompok ini menolak Pancasila dan NKRI,” kata Dr Dewi Masitah dalam Podcast BANGSAONLINE di channel YouTube yang dipandu M. Mas’ud Adnan.

Dewi Masitah adalah mahasiswa S3 Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya. Kini ia sudah lulus dan menyandang gelar doktor. Disertasinya membahas tentang Wahabi di Pasuruan.

Ia mengaku meneliti tentang Wahabi ini cukup lama. “Aslinya lebih dari 5 tahun,” kata Dewi Masitah di kantor HARIAN BANGSA dan BANGSAONLINE.

Menurut Dewi, kelompok Wahabi Jihadi ini sangat keras dan intoleran. Bahkan, menurut Dewi, Wahabi Jihadi ini memperbolehkan membunuh orang.

Kedua, Wahabi Harakati. Kelompok ini aktif di politik. Mereka aktif di Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Ketiga, Wahabi Akademisi. Kelompok ini aktif berdakwah. “Kelompok akademisi ini tidak berbahaya,” kata Dewi Masitah.

Mereka memanfaatkan masjid – termasuk masjid NU dan Muhammadiyah - yang minim kegiatan. Mereka memanfaatkan masjid yang kurang terurus itu untuk menyebarkan paham Wahabi.

Keempat, Wahabi Kultural. Kelompok ini banyak bergerak di bidang bisnis.

“Mereka punya konter HP. Mereka juga punya tokoh keramik,” katanya.

Dan mereka inilah yang banyak menyuplai dana pada Wahabi Akademisi. Tapi mererka juga menerima dana dari Arab Saudi. Tapi soal dana dari Arab Saudi itu tak pernah disampaikan ke publik.

“Tapi (dana) yang terbanyak ya dari internal mereka, dari orang bisnis Wahabi kultural itu,” katanya.

Tapi benarkah pemahaman keagamaan mereka tidak konsisten dan melenceng dari Ibnu Taimiyah? Adakah kelompok mereka yang menerima Pancasila dan NKRI?

Nah, silakan simak obrolan Dr Dewi Masitah dalam Podcast BANGSAONLINE di channel YouTube 

Obrolan Dewi Masitah ini dilengkapi tanggapan Prof Dr KH Imam Ghazali, MA, yang merupakan pembimbing disertasi Dr Dewi Masitah. 

Seru kan? Jangan lupa subcribe dan like ya