Ilustrasi SPBU
SURABAYA,BANGSAONLINE.com - PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) mengambil langkah cepat dan konkret dalam merespon berbagai keluhan masyarakat terkait kualitas dan performa kendaraan setelah pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.
Sebagai wujud tanggung jawab dan komitmen pelayanan, Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus telah mendirikan dan mengoperasikan 21 bengkel rekomendasi yang tersebar di sejumlah kabupaten/kota yang mengalami lonjakan aduan.
Pendirian bengkel-bengkel ini bertujuan untuk memfasilitasi pengecekan, perbaikan ringan, dan penanganan kasus kendaraan yang dikeluhkan oleh masyarakat, seperti fenomena 'Pertalite Brebet'.
Area Manager Communication, Relation dan CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi menjelaskan bahwa bengkel rekomendasi ini merupakan bagian dari upaya jemput bola Pertamina untuk memberikan solusi langsung kepada konsumen.
"Kami menyadari adanya keluhan dari masyarakat terkait performa kendaraan pasca pengisian BBM subsidi. Untuk itu, kami telah mendirikan 21 bengkel rekomendasi di wilayah kabupaten/kota yang menerima aduan terbanyak," katanya melansir RRI Sumenep, Selasa (4/11/2025)
Bengkel-bengkel yang direkomendasikan ini menyediakan layanan gratis bagi konsumen yang kendaraannya terbukti mengalami gangguan karena dugaan kualitas BBM.
Layanan yang diberikan antara lain, pengecekan dan diagnosis kondisi mesin, perbaikan ringan, seperti penggantian busi dan filter BBM, tindakan pencegahan, seperti pengurasan tangki bahan bakar dan enggantian suku cadang (sperpat) jika kerusakan memang terbukti disebabkan oleh BBM subsidi.
Langkah ini diharapkan dapat memangkas waktu penyelesaian aduan dan memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap BBM bersubsidi yang disalurkan oleh Pertamina.
"Komitmen kami jelas, yakni memastikan masyarakat mendapatkan BBM dengan kualitas yang terjamin sesuai spesifikasi, dan memberikan layanan purna jual jika terjadi kendala pada konsumen." ujarnya.











