Besok Presiden Umumkan Nama Pahlawan Nasional, Kiai Asep Doakan KH Yusuf Hasyim dan KH Abbas

Besok Presiden Umumkan Nama Pahlawan Nasional, Kiai Asep Doakan KH Yusuf Hasyim dan KH Abbas Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, menyampaikan taishiyah di depan para peziarah makam KH Abdul Chalim di Leuwimunding Majalengka Jawa Barat, Minggu (9/11/2025). Foto: MMA/BANGSAONLINE

MAJALENGKA, BANGSAONLINE.com - Presiden Prabowo Subianto akan mengumumkan sejumlah tokoh Indonesia sebagai pahlawan nasional pada Senin, 10 November 2025 besok. Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, berharap KH Muhammad Yusuf Hasyim dari Pesantren Tebuireng dan KH Abbas Abdul Jamil dari Pesantren Buntet Jawa Barat termasuk tokoh atau kiai yang ditetapkan sebagai pahlawan nasional besok.

"Kiai Abbas Abdul Jamil dan Kiai Muhammad Yusuf Hasyim paling layak dan paling memenuhi syarat sebagai pahlawan nasional berdasarkan sumber-sumber primer yang dikaji para ahli sejarah selama 1,5 tahun selama ini," tegas pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Amamatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto Jawa Timur itu di depan para kiai NU, Muslimat NU, Fatayat NU yang ziarah ke Maqbarah KH Abdul Chalim, pahlawan nasional di Leuwimunding Majalengka Jawa Barat, Minggu (9/11/2025).

Kiai Asep sengaja memimpin istighatsah agar Kiai Abbas Abdul Jamil dan Kiai Muhammad Yusuf Hasyim ditetapkan sebagai pahlawan nasional pada 2025 ini.

Menurut Kiai Asep, sumber primer yang dijadikan dasar ilmiah atau fakta sejarah kepahlawanan Kiai Abbas dan Kiai Muhammad Yusuf Hasyim sangat kuat dan banyak jauh melebihi calon pahlawan yang lain.

"Kiai Abbas didasarkan pada 74 sumber primer, sedangkan Kiai Muhammad Yusuf Hasyim sebanyak 76 sumber primer," kata Kiai Asep.

Karena itu Tim Pengkaji Pahlawan Pusat (TP2GP) tidak hanya menetapkan Kiai Abbas Abdul Jamil telah memenuhi syarat (MS). "Tapi juga SMS atau sangat menuhi syarat," tegas Kiai Asep yang juga Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu).

Begitu juga Kiai Muhammad Yusuf Hasyim. Menurut Kiai Asep, putra Hadratussyaikh KH Muhammad Hasyim Asy'ari itu memiliki banyak jejak sejarah dan penghargaan atas jasa-jasanya sebagai pejuang kemerdekaan RI.

Tapi ketika proses pengusulan calon pahlawan itu sampai di Dewan Gelar, Tanda Jasa, Tanda Kehormatan, yang diketuai Fadli Zon, tutur Kiai Asep, nama dua kiai itu sempat tak muncul dalam daftar nama-nama calon pahlawan yang diusulkan kepada Presiden Prabowo Subianto.

"Menurut informasi yang saya dengar nama Kiai Abbas dan Kiai Muhammad Yusuf Hasyim tak masuk calon pahlawan yang diusulkan kepada Presiden," tegas kiai miliarder tapi dermawan itu.

Kiai Asep mengaku sedih sekali, karena calon pahlawan yang paling memenuhi syarat dan paling layak serta paling kredibel diduga diabaikan oleh Dewan Gelar. Tapi Kiai Asep mengaku tak putus asa.

Putra pahlawan nasional KH Abdul Chalim itu terus berusaha memperjuangkan Kiai Abbas dan Kiai Muhammad Yusuf Hasyim sebagai pahlawan nasional. Termasuk lewat shalat malam, istighatsah dan doa bersama. Berkali-kali Kiai Asep mengundang para kiai untuk shalat malam dan istighatsah agar dua kiai tersebut ditetapkan sebagai pahlawan nasional.

"Kemudian saya mendengar informasi bahwa setelah diajukan ke Presiden nama Kiai Muhammad Yusuf Hasyim dan Kiai Abbas Abdul Jamil masuk dalam 20 calon pahlawan nasional yang diajukan Sekretariat Presiden. Info yang saya terima Kiai Muhammad Yusuf Hasyim dan Kiai Abbas masuk dalam 20 calon pahlawan nasional itu," tutur Kiai Asep yang memiliki puluhan ribu santri itu.

Hari ini, Minggu 9 November 2025, Kiai Asep mendengar dari berita media bahwa calon pahlawan nasional yang akan ditetapkan Presiden Prabowo 10 orang atau calon pahlawan.

"Semoga dengan istighatsah dan doa panjenengan semua ini Kiai Abbas dan Kiai Muhammad Yusuf Hasyim masuk dalam 10 calon pahlawan nasional yang ditetapkan Presiden Prabowo," harap Kiai Asep di depan para kiai dan nyai yang memenuhi maqbarah KH Abdul Chalim.

Jika tidak, kata Kiai Asep, semoga ada pihak atau pejabat berwenabg yang menyampaikan informasi yang sebenarnya kepada Presiden Prabowo bahwa Kiai Abbas dan Kiai Muhammad Hasyim adalah calon pahlawan yang paling layak dan paling memenuhi syarat ditetapkan sebagai pahlawan nasional.

Kiai Asep juga berharap istighatsah ini bisa mengetuk hati Presiden Prabowo.

"Peran penting Kiai Abbas dan Kiai Muhammad Yusuf Hasyim dalam perjuangan kemerdekaan dan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia sangat besar.

"Ketika Bung Tomo bertanya kepada Kiai Hasyim Asy'ari kapan kita menyerang, Hadratussyaikh Kiai Muhammad Hasyim Asy'ari menjawab tunggu Kiai Abbas datang dari Cirebon. Kiai Abbas datang ke Tebuireng tanggal 9 November 1945. Kiai Abbas kemudian menetapkan tanggal 10 November pagi untuk menyerang, setelah tentara Inggris masuk ke tengah kota Surabaya," ujar Kiai Asep.

Mengutip dokumen yang menjadi referensi tim ahli sejarah, Kiai Asep mengatakan bahwa dalam pertempuran heroik itu tiga santri Pesantren Tebuireng menculik Jenderal Mallaby, tentara kebanggaan Inggris, kemudian membunuhnya.

Sedangkan Kiai Muhammad Yusuf Hasyim, tegas Kiai Asep, berjuang merebut garis Van Mook sepanjang wilayah Jombang hingga Surabaya.

"Jadi strategi perjuangan untuk memenangkan peperangan itu sudah diatur para kiai pejuang kita. Kiai Abbas memimpin perjuangan di tengah kota Surabaya, sedang Kiai Muhammad Yusuf yang berjuang sejak usia 12 tahun bertempur di perbatasan Surabaya," tegas Kiai Asep di depan para peziarah maqbarah KH Abdul Chalim yang datang dari Cirebon dan Jawa Timur dan daerah lainnya. (MMA)